Mengutip Antara, Kamis 24 November, laporan-laporan media pada Rabu mengatakan Irak bersedia untuk memangkas produksi minyak mentahnya sebagai bagian dari rencana Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengurangi pasokan minyak global.
Sebelumnya, Irak meminta dibebaskan dari penurunan produksi untuk meningkatkan pendapatan minyaknya yang dibutuhkan dalam melawan kelompok ISIS. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memutuskan berpartisipasi dalam kesepakatan pembekuan produksi.
Baca: Harga Minyak Dunia Terus Naik Didukung Optimisme Pasar
OPEC mencapai kesepakatan awal untuk mengekang produksi minyak mereka pada September dan akan bertemu pada 30 November di Wina untuk meresmikan kesepakatan tersebut. Namun, ketidaksepakatan bertahan di antara para produsen tentang rincian dari rencana tersebut.
.jpg)
Api muncul dari pipa di ladang minyak di Basra, Baghdad, Irak (REUTERS/Essam Al-Sudani)
Sementara itu, penurunan stok minyak mentah AS juga gagal mengangkat harga minyak lebih tinggi. Persediaan minyak mentah AS turun 1,3 juta barel pekan lalu menjadi 489 juta barel, menurut statistik yang dirilis oleh Badan Informasi Energi (EIA) AS pada Rabu.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari kehilangan sebanyak USD0,07 menjadi menetap di USD47,96 per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca: Rusia Belum Diundang untuk Pertemuan OPEC di Akhir November
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari berkurang sebanyak USD0,17 menjadi ditutup pada USD48,95 per barel di London ICE Futures Exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News