Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2016 mencapai 3,2 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran berada dalam target bank sentral AS yakni sekitar lima persen.
"Serta ekspektasi inflasi yang cenderung meningkat merupakan beberapa faktor yang memperkuat potensi kenaikan suku bunga the Fed pada FOMC di Desember," kata Josua, kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Baca: BI Cermati Gerak Ekonomi Tiongkok dan Kebijakan The Fed
Dirinya menambahkan, kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan mendorong inflasi lebih cepat dari perkiraan juga akan memperkuat potensi kenaikan suku bunga AS pada tahun depan.
.jpg)
Gedung The Fed (REUTERS/Jason Reed)
Sementara itu, indeks dolar AS yang menyatakan kinerja dolar AS terhadap mata uang utama cenderung melemah usai rilis data-data ekonomi AS. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 26 November naik 17.000 menjadi 268.000, dari pekan sebelumnya 251.000.
Baca; The Fed Terlalu Berfokus untuk Naikkan Suku Bunga Acuan
"Pelaku pasar masih akan fokus pada rapat FOMC 13-14 Desember yang akan datang di mana bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps mempertimbangkan data ekonomi AS yang semakin solid," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News