Ilustrasi (Reuters/Andrew Cullen)
Ilustrasi (Reuters/Andrew Cullen)

Biaya Tenaga Kerja AS Meningkat 0,6% di Kuartal III-2016

Angga Bratadharma • 29 Oktober 2016 13:07
medcom.id, New York: Biaya tenaga kerja Amerika Serikat (AS) mempertahankan kecepatan yang stabil dari peningkatan di kuartal III-2016. Situasi dan kondisi itu menunjukkan tanda-tanda kecil dari peningkatan yang signifikan dalam upah terhadap inflasi.
 
The Employment Cost Index (ECI), ukuran terluas dari biaya tenaga kerja, mengalami peningkatan 0,6 persen setelah keuntungan yang sama pada kuartal kedua, Departemen Tenaga Kerja mengatakan. Perolehan angka itu lebih rendah secara tahun ke tahun dari kenaikan 2,3 persen.
 
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 29 Oktober, ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan ECI mengalami kenaikan 0,6 persen pada kuartal III-2016. Sedangkan biaya ECI telah meningkat 0,6 persen setiap kuartal di tahun ini, bukti bahwa pertumbuhan upah telah ada di kondisi sekarang ini.

Baca: Belanja Konsumen dan Ekspor Jadi Pendorong Laju Ekonomi AS
 
Federal Reserve atau the Fed dalam laporan terbarunya mengungkapkan adanya tekanan di beberapa negara bagian dan sektor ekonomi mana saja di September dan awal Oktober. Tentu hal semacam ini menjadi pertimbangan bagi the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuannya.
 
Biaya Tenaga Kerja AS Meningkat 0,6% di Kuartal III-2016
Sejumlah orang berbelanja di Los Angeles (REUTERS/Lucy Nicholson)
 
Tidak ditampik, pertumbuhan upah telah mengalami perlambatan. Tapi, ada harapan pengetatan kondisi pasar tenaga kerja bisa melepaskan kecepatan yang lebih baik terhadap kenaikan upah. Para ekonom mengatakan biaya tenaga kerja perlu naik setidaknya tiga persen untuk mendorong inflasi lebih dekat dengan target inflasi bank sentral AS yakni di dua persen.
 
Baca: Indeks Harga Konsumen AS Meningkat di September 2016
 
ECI secara luas dilihat oleh pembuat kebijakan dan ekonom sebagai salah satu langkah yang lebih baik dari kondisi pasar tenaga kerja. Hal ini juga dianggap sebagai indikator yang lebih baik dari inflasi inti. Namun, diharapkan semua indikator di AS bisa membaik di masa mendatang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan