Mengutip Antara, Selasa 22 November, di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan untuk mengalami kenaikan atau mengalami penurunan sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Adapun kurs tengah yuan terhadap USD ini didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank setiap hari kerja.
Baca: Tiongkok Diminta Kelola Secara Baik Transisi Yuan
Sedangkan kurs USD diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya setelah menguat selama sepuluh sesi berturut-turut di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,08 persen menjadi 101,130 pada akhir perdagangan.
Indeks telah naik hampir lima persen dalam sepuluh sesi terakhir, karena kebijakan-kebijakan ekonomi potensial Presiden AS terpilih Donald Trump dan komentar hawkish baru-baru ini oleh para pejabat Fed mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada bulan depan.
Baca: Yuan Diperkirakan Melemah ke Level Terendah
Analis mengatakan bahwa kemungkinan meningkatnya pemotongan pajak dan serangkaian kebijakan yang umumnya pro-pertumbuhan dari Trump, dibantu dan didukung oleh Partai Republik yang menyapu bersih kursi di kongres, mengangkat spekulasi pasar untuk kebangkitan inflasi serta lebih banyak kenaikan suku bunga di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
