Ilustrasi (REUTERS/Jason Lee)
Ilustrasi (REUTERS/Jason Lee)

Yuan Diperkirakan Melemah ke Level Terendah

Angga Bratadharma • 02 November 2016 08:09
medcom.id, New York: Mata uang Tiongkok yakni yuan diperkirakan akan mengalami pelemahan ke level terendah sejak krisis keuangan dalam 12 bulan ke depan. Pelemahan itu lantaran meningkatnya kemungkinan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) memberikan efek terhadap menguatnya dolar Amerika Serikat (USD).
 
Hal itu terungkap dalam sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Reuters. Survei, yang juga mengharapkan rupee India turun sedikit, menawarkan prospek yang redup terhadap mata uang Asia. Hal ini sejalan dengan adanya berbagai macam skenario yang terjadi di perekonomian dunia.
 
Yuan, yang juga dikenal sebagai renminbi, sudah mengalami penurunan lebih dari empat persen terhadap USD di tahun ini, melanjutkan tren yang dimulai pada Agustus lalu ketika Beijing memungkinkan yuan untuk meluncur tajam, yang diulang pada Januari.

Baca: Tiongkok Diminta Kelola Secara Baik Transisi Yuan
 
"Kami memperkirakan tekanan terhadap yuan akan berlanjut dan melewati 2017, di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus menerus berlanjut," kata Ekonom di BMO Capital Markets Jennifer Lee, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11/2016).
 
Perekonomian Tiongkok telah tumbuh 6,7 persen antara Juli-September, didorong oleh belanja pemerintah yang lebih kuat, menambah tumpukan utang yang sangat besar. Pertumbuhan telah didukung oleh peningkatan konstruksi dan didorong oleh proyek-proyek infrastruktur serta booming perumahan, meskipun ekspor tetap lemah.
 
Baca: Bank Sentral Tiongkok Dorong Penggunaan Yuan
 
Indikasi awal adalah tren pertumbuhan ekonomi Tiongkok bisa terus bertahan dan meluas di kuartal IV-2016, dengan survei resmi pada Selasa menunjukkan sektor manufaktur Tiongkok tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat di Oktober.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan