Ilustrasi (FOTO: Reuters)
Ilustrasi (FOTO: Reuters)

Tiongkok Diminta Kelola Secara Baik Transisi Yuan

Angga Bratadharma • 07 Oktober 2016 17:23
medcom.id, New York: International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menegaskan bahwa Tiongkok dapat terus melanjutkan progres untuk menuju nilai tukar mengambang atas kelebihan waktu tanpa adanya gangguan besar untuk mata uang yuan. Namun, Pemerintah Tiongkok perlu mengelola pergerakan yuan dengan baik.
 
"Tiongkok dapat terus membuat kemajuan menuju nilai tukar mengambang dari waktu ke waktu tanpa gangguan besar untuk nilai yuan," kata Wakil Direktur Departemen Asia Pasifik IMF Markus Rodlauer, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/10/2016).
 
Markus Rodlauer menambahkan dalam sebuah konferensi pers bahwa pihak berwenang Tiongkok telah sangat 'terampil' dalam menjelajahi transisi dari pasar mata uang terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan menghindari dari adanya gelembung spekulatif.

"Ini akan terus memiliki benjolan di jalan, tapi saya pikir itu masuk akal untuk mengharapkan bahwa mereka akan tetap sukses dalam mengelola transisi ini dengan baik dengan cara bertahap, tanpa jenis gangguan yang Anda telah tanyakan," tegasnya.
 
Sebelumnya, bank sentral Tiongkok berencana untuk mendorong penggunaan mata uang yuan melalui cara mencari lebih banyak kerja sama dengan negara-negara lain. Tidak hanya itu, cara lain yang digunakan adalah meningkatkan infrastruktur yang diperlukan guna mendukung penggunaan yang lebih luas lagi.
 
Komentar atau pernyataan itu diposting di Bank Rakyat China pada situsnya Rabu, mengenai laporan tahunan tentang globalisasi yuan di 2016. Dalam hal ini, otoritas moneter tidak memberikan rincian lainnya tentang temuan atau mengatakan kapan laporan akan dipublikasikan.
 
Pernyataan itu datang hampir setahun setelah Tiongkok melakukan devaluasi terhadap mata uangnya di Agustus 2015, di mana aksi itu mengguncang pasar global dan mengirim pasar saham dan harga komoditas mengalami kejatuhan.
 
Sementara itu, share yuan turun menjadi 1,72 persen pada Juni. Angka itu merupakan jumlah terendah sejak 2014, sedangkan deposito mata uang di Hong Kong turun ke level terendah dalam kurun waktu tiga tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan