Presiden Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan dalam sebuah pernyataan pada anggaran dari negara-negara zona euro bahwa Italia akan membutuhkan 'langkah-langkah tambahan yang signifikan'. Hal itu untuk mengendalikan anggaran 0,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), seperti yang disyaratkan oleh aturan anggaran Uni Eropa.
"Kami sepakat bahwa pada saat ini sulit bagi Pemerintah Italia untuk mengambil langkah-langkah tambahan sekarang ini. Oleh karena itu Eurogroup mengajak Italia mengambil langkah yang diperlukan dalam waktu dekat untuk memastikan anggaran akan sesuai," kata Dijsselbloem, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/12/2016).
Baca: Italia akan Investasi Energi Terbarukan di Bitung
Eurogroup mengatakan telah diundang Italia untuk mengambil 'langkah yang diperlukan' untuk memastikan anggaran 2017 yang memenuhi aturan Uni Eropa. Tingginya tingkat utang Italia perlu diperhatikan karena menjadi permasalahan dan harus meningkatkan upaya privatisasi guna menyelesaikan persoalan dimaksud.
Namun, Dijsselbloem kebobolan pada konferensi pers bahwa kelompok tersebut tidak bisa meminta Roma untuk melakukan langkah-langkah tambahan setelah Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan ia akan mengundurkan diri setelah pihaknya kalah dalam sebuah referendum atas konstitusi pada Minggu lalu.
Baca: Referendum Italia Dorong Wall Street Menguat
Dijsselbloem mengatakan, ia sudah berbicara dengan Menteri Keuangan Italia Pier Carlo Padoan, yang tidak hadir pada pertemuan Eurogroup. Beberapa menteri lain yang hadir diminta oleh rekan-rekan mereka untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mengendalikan anggaran mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News