"Hal tersebut merupakan satu investasi yang sangat menarik dan investasi yang berwawasan lingkungan," kata Wali Kota Bitung, Maxmiliaan Jonas Lomban, di Bitung dikutip dari Antara, Selasa (21/11/2016).
Menurut Lomban, sebelum menseriusi rencana investasi tersebut, pengusaha asal Italia itu sudah melakukan berbagai survey terlebih dahulu di berbagai provinsi dan Kabupaten dan akhirnya memilih Kota Bitung.
Dia mengatakan, hasil survey di TPA (sampah) Kota Bitung dan potensi Kota Bitung sebagai Kota industri menjadi salah satu penentu investasi energi terbarukan itu.
Investasi energi terbarukan ini, lanjutnya, dapat menjadi energi alternatif bagi masyarakat, apalagi Kota Bitung yang membutuhkan energi listrik yang begitu besar dayanya terutama memenuhi kebutuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Energi terbarukan itu, lanjutnya, akan memberikan multiplayer effect bagi pembangunan Kota Bitung ke depan dan juga dapat dijadikan ilmu baru bagi generasi muda Kota bitung.
"Pastinya akan ada transfer ilmu bagi generasi muda dan mereka dapat mengadopsi akan sistem pembuatan eneregy terbarukan dari sampah organik," ungkap Lomban.
Ia menambahkan, pengusaha manca negara yang akan berinvestasi ke Bitung bukan saja untuk investasi bidang pariwisata seperti perhotelan, juga sektor perikanan, sektor olah hasil pertanian dan manufacturing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News