Presiden Rusia Vladimir Putin (REUTERS/Kevin Lamarque)
Presiden Rusia Vladimir Putin (REUTERS/Kevin Lamarque)

Rusia Tidak Masalah Bekukan Produksi Minyak

Angga Bratadharma • 22 November 2016 06:46
medcom.id, New York: Rusia siap untuk membekukan produksi minyaknya -di antara negara yang terbillang tinggi dalam produksi minyaknya- pada tingkat sekarang ini. Pada titik ini, tidak ada masalah bagi Moskow untuk melakukan langkah pembekuan tersebut.
 
Hal itu seperti dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sejauh ini, negara-negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menyetujui untuk dunia melakukan pembekuan produksi minyak termasuk dengan negara-negara bukan anggota OPEC pada 30 November.
 
"Kami akan melakukan segala sesuatu yang mitra kami dari OPEC harapkan. Untuk membekukan produksi minyak mentah tidak masalah bagi kami," tegas Putin, dalam sebuah konferensi pers di Lima setelah KTT APEC, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/11/2016).

Baca: Pembahasan Pembatasan Produksi Buat Harga Minyak Dunia Naik
 
Menurutnya perusahaan minyak Rusia siap untuk melakukan hal itu. Adapun kondisinya memang diperlukan agar harga minyak dunia bisa kembali stabil dan berada di level yang tinggi, dan tidak seperti sekarang ini yang berada pada tren rendah.
 
Rusia Tidak Masalah Bekukan Produksi Minyak
Api muncul dari pipa di ladang minyak di Basra, Baghdad, Irak (REUTERS/Essam Al-Sudani)
 
Lebih lanjut, Putin menegaskan, ia telah melihat "probabilitas tinggi" bahwa kesepakatan yang bertujuan untuk menopang pasar dan meningkatkan harga akan dicapai dalam pertemuan OPEC pada pekan depan.
 
Sebelumnya, produsen minyak dari OPEC dan anggota non-OPEC akan mengadakan 'pertemuan konsultatif informal' di Doha pada Jumat. Pertemuan itu untuk membahas mengenai stabilitas harga minyak termasuk rencana pemangkasan produksi.
 
Baca: Selangkah Lagi, OPEC Mulai Capai Pembatasan Produksi Minyak
 
Presiden OPEC saat ini, Al-Sada mengatakan OPEC akan melakukan pertemuan dan itu akan menjadi pertemuan informal dan konsultatif. Ia menambahkan bahwa 11 negara telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka tanpa menyebut nama mereka.
 
"Pertemuan akan dimulai pada Jumat pagi untuk mencapai pemahaman mengenai situasi pasar energi saat ini," tutupnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan