Agenda Hollande selama di Indonesia akan mengikuti acara kolaborasi Prancis-Indonesia di bidang ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan industri budaya dalam dunia digital. Acara ini akan menjadi kesempatan untuk memperlihatkan keanekaragaman kerja sama yang sudah terjalin antara kedua negara di bidang kreativitas dan penyebaran industri perfilman, fesyen, animasi, permainan video, dan konten audiovisual.
Baca: Presiden Prancis Bertandang ke Indonesia Hari Ini
Berbagai kesepakatan di bidang pertahanan, kemitraan maritim, ekonomi kreatif, pembangunan perkotaan berkelanjutan, pembiayaan proyek-proyek infrastruktur bagi Indonesia, menunjukan betapa kaya dan beragamnya lingkup kerja sama antara Indonesia dan Prancis, termasuk sebagai anggota G20.
Adapun sepuluh kesepakatan kemitraan di berbagai sektor strategis antara perusahaan Prancis dan Indonesia akan ditandatangani. Total investasi yang terkait dengan kemitraan tersebut mencapai lebih dari USD2,6 miliar.
"Investasi tersebut terbagi ke beberapa sektor, yakni lebih dari USD1 miliar diinvestasikan dalam sektor energi, lebih dari USD1,1 miliar dalam infrastuktur terutama infrastruktur transportasi dan pariwisata, dan USD500 juta dalam bisnis ritel," demikian seperti dikutip dalam siaran pers yang dikeluarkan Kedutaan Prancis, Rabu 29 Maret 2017.
Baca: Prancis Dipertimbangkan Jadi Gerbang Ekspor RI ke Eropa
Jumlah tersebut belum mencakup investasi sebesar ratusan juta dolar maupun komitmen pengembangan kompentensi serta sejumlah realisasi investasi lebih dari lima puluh perusahaan Prancis di bidang kosmetika, pengolahan karet, pertanian, serta kedirgantaraan (antara lain), yang ikut dalam rombongan Presiden.
Selain itu, sektor-sektor lain yang tercakup dalam sejumlah kesepakatan tersebut adalah Internet of things (IoT) kerja sama maritim, industri kreatif, dan pertahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News