Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond (REUTERS/Peter Nicholls)
Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond (REUTERS/Peter Nicholls)

Inggris Siap Beri Bantuan ke Rakyat Miskin Usai Brexit

Angga Bratadharma • 24 November 2016 07:40
medcom.id, London: Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) mengatakan bahwa pihaknya akan menaikkan upah minimum dan membantu rakyat yang berpenghasilan rendah. Pada sisi lain, pihaknya siap memprioritaskan untuk memperbaiki keuangan publik lebih besar sebagai persiapan menghadapi terjadinya Brexit.
 
Mengutip Reuters, Kamis 24 November, merinci pengumuman kebijakan ekonomi pertama pemerintah baru pada 1230 GMT, Philip Hammond akan berfokus pada mengatasi tingkat defisit anggaran yang angkanya masih relatif besar. Selain itu, Hammond akan menyuntikkan dinamisme ke dalam perekonomian terbesar kelima di dunia ini.
 
Ketika ia menjadi Menteri Keuangan pada Juli, beberapa minggu setelah pemungutan suara untuk meninggalkan Uni Eropa, Hammond mengatakan bahwa Inggris mungkin perlu melakukan "ulang fiskal," dengan menaikkan prospek perubahan besar dalam kebijakan ekonomi terhadap pengeluaran pemerintah atau pemotongan pajak besar.

Baca: Inggris Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Usai Putuskan Brexit
 
Namun sejauh ini, perekonomian Inggris telah mengangkat lebih baik dari yang diharapkan pada kejutan awal Brexit. Dan Hammond mengatakan ia ingin menjaga kondisi ini agar bisa lebih baik lagi karena tetap ada risiko besar yang berlanjut atas perceraian Inggris dari Uni Eropa.
 
Inggris Siap Beri Bantuan ke Rakyat Miskin Usai Brexit
Ilustrasi Brexit (FOTO: AFP)
 
Departemen Keuangan menyatakan bahwa upah minimum, yang dikenal sebagai National Living Wage, akan naik ke 7,50 pound perjam dari April. Yang naik dari 7,20 pound di sekarang ini, tapi hanya mewakili sebuah langkah kecil menuju target yang ada dari sembilan pounds pada 2020.
 
Baca: Inggris Terus Berharap Punya Hubungan Kuat dengan Uni Eropa
 
Departemen Keuangan juga mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa pekerja yang dibayar rendah akan kehilangan pajak kredit pada kecepatan yang sedikit lebih lambat karena pendapatan mereka meningkat. Hal itu bukan tidak mungkin karena ada efek dari terjadinya Brexit.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan