Mengutip Reuters, Kamis 24 November, merinci pengumuman kebijakan ekonomi pertama pemerintah baru pada 1230 GMT, Philip Hammond akan berfokus pada mengatasi tingkat defisit anggaran yang angkanya masih relatif besar. Selain itu, Hammond akan menyuntikkan dinamisme ke dalam perekonomian terbesar kelima di dunia ini.
Ketika ia menjadi Menteri Keuangan pada Juli, beberapa minggu setelah pemungutan suara untuk meninggalkan Uni Eropa, Hammond mengatakan bahwa Inggris mungkin perlu melakukan "ulang fiskal," dengan menaikkan prospek perubahan besar dalam kebijakan ekonomi terhadap pengeluaran pemerintah atau pemotongan pajak besar.
Baca: Inggris Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Usai Putuskan Brexit
Namun sejauh ini, perekonomian Inggris telah mengangkat lebih baik dari yang diharapkan pada kejutan awal Brexit. Dan Hammond mengatakan ia ingin menjaga kondisi ini agar bisa lebih baik lagi karena tetap ada risiko besar yang berlanjut atas perceraian Inggris dari Uni Eropa.
.jpg)
Ilustrasi Brexit (FOTO: AFP)
Departemen Keuangan menyatakan bahwa upah minimum, yang dikenal sebagai National Living Wage, akan naik ke 7,50 pound perjam dari April. Yang naik dari 7,20 pound di sekarang ini, tapi hanya mewakili sebuah langkah kecil menuju target yang ada dari sembilan pounds pada 2020.
Baca: Inggris Terus Berharap Punya Hubungan Kuat dengan Uni Eropa
Departemen Keuangan juga mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa pekerja yang dibayar rendah akan kehilangan pajak kredit pada kecepatan yang sedikit lebih lambat karena pendapatan mereka meningkat. Hal itu bukan tidak mungkin karena ada efek dari terjadinya Brexit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News