Baca: Penurunan Suku Bunga Bakal Gairahkan Penjualan Rumah
Mengutip Reuters, Jumat 21 Oktober, National Association of Realtors mencatat pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB) bahwa penjualan rumah mengalami kenaikan sebanyak 3,2 persen ke tingkat tahunan pada 5,47 juta unit. Kondisi itu merupakan laju tercepat sejak Juni.
Baca: Teror Thamrin Tidak Pengaruhi Penjualan Rumah
Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penjualan naik ke kecepatan 5,35 juta unit. Agustus ini laju penjualan juga direvisi sedikit lebih rendah untuk 5,30 juta unit. Namun demikian, perolehan penjualan rumah lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pasar perumahan telah didukung dari belakang oleh keuntungan pekerjaan yang sehat, yang telah membantu para pekerja di angkatan kerja. Situasi dan kondisi semacam ini diharapkan bisa terus terjadi dan nantinya memberi efek positif bagi pergerakan ekonomi AS secara keseluruhan.
.jpg)
Ilustrasi (ANTARA/R. Rekotomo)
Selain itu, upah keuntungan juga telah menunjukkan tanda-tanda percepatan, meskipun tidak cukup untuk bersaing dengan pertumbuhan harga rumah. Akan tetapi, tanda-tanda itu tetap perlu diapresiasi dan diharapkan bisa lebih cepat dan mengimbangi harga rumah.
Baca: REI Pesimistis Target Penjualan Rumah Komersial Tercapai
Peningkatan penjualan rumah yang ada itu berbasis di empat wilayah utama yang dilacak oleh NAR, dengan keuntungan yang dilaporkan di Northeast, Midwest, Selatan, dan Barat. Adapun peningkatan penjualan rumah seiring denga perbaikan daya beli dari masyarakat.
Baca: REI: Jelang Lebaran Biasanya Penjualan Rumah Turun
Namun demikian, persediaan rumah tetap ketat dengan 2,04 juta rumah di pasar. Angka itu naik 1,5 persen dari bulan sebelumnya, namun 6,8 persen lebih rendah dari September 2015. Kelangkaan rumah yang tersedia untuk dijual membantu mendorong harga lebih tinggi, dengan harga rata-rata naik 5,6 persen dari tahun lalu menjadi USD234.200 bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News