"Rusia tetap menjadi pemasok utama Tiongkok untuk bulan kedua berturut-turut, melampaui Arab Saudi," ungkap Spesialis Pelacakan Kapal Tanker Vortexa, Kpler, dan Refinitiv, dilansir dari The Business Times, Selasa, 12 Juli 2022.
Tiongkok adalah importir minyak mentah utama dunia dan minyak Rusia membantu penyulingan Tiongkok menekan biaya pada saat margin mereka dikerutkan oleh melambatnya permintaan dari kontrol ketat covid-19. Selain itu, pembatasan Beijing pada ekspor bahan bakar di tengah kekhawatiran pasokan.
Impor minyak Rusia di Juni -termasuk pengiriman melalui laut dan pasokan pipa- ditetapkan menjadi sekitar dua juta barel per hari (bph) atau 15 persen dari permintaan minyak mentah Tiongkok. "Setara dengan rekor volume Mei," kata para analis.
Baca: Ditopang Cadev hingga Optimisme Konsumen, Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.975/USD |
"Sementara itu, impor minyak Arab Saudi secara keseluruhan pada Juni diperkirakan merosot ke level terendah hampir dua tahun yakni 1,3 juta barel per hari," menurut perkiraan Refinitiv.
Pengiriman laut Rusia diperkirakan antara 1,04 dan 1,15 juta barel per hari bulan lalu, stabil dibandingkan dengan rekor tertinggi Mei di sekitar 1,1 juta barel per hari, menurut perusahaan analitik. Secara terpisah, Tiongkok akan menerima sekitar 880 ribu barel per hari minyak Rusia melalui dua East Siberia-Pacific Ocean Pipelines (ESPO) dan pipa Kazakhstan-Tiongkok.
"Hal itu di bawah kesepakatan pemerintah, dengan ketiga proyek memompa pada tingkat maksimum," kata dua pedagang dengan pengetahuan dari masalah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News