Ilustrasi startup. Foto: Medcom.id.
Ilustrasi startup. Foto: Medcom.id.

Investor Waspada Taruh Dana, Startup India Kena Tech Winter

Arif Wicaksono • 17 Juli 2023 13:55
Mumbai: Sektor startup India merasakan 'musim dingin' di tengah minimnya pendanaan global yang sedang berlangsung. Hal ini karena investor semakin berhati-hati menaruh uang mereka di belakang ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik.
 
baca juga: India Hadapi Krisis Tomat

Melansir Channel News Asia, Senin, 17 Juli 2023, analis mengatakan beberapa perusahaan baru tidak akan bertahan dalam persaingan ini. Platform data Tracxn mencatat, pada paruh pertama tahun ini, total startup India mengumpulkan USD5,46 miliar. Jumlah tersebut kurang dari sepertiga dari yang berhasil mereka tarik pada periode yang sama tahun lalu.
 
Ini merupakan kemunduran besar bagi sektor yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh pertumbuhan ekonomi negara, meluasnya penggunaan internet, dan populasi lebih dari 1,4 miliar dengan demografi muda.
 
Salah satu perusahaan muda yang melawan tren ini adalah Kuhoo, sebuah perusahaan rintisan yang baru diluncurkan dua tahun lalu yang memfasilitasi pinjaman online untuk pelajar. Platform tersebut berhasil mengumpulkan dana awal sebesar USD20 juta tahun lalu.

Sementara perusahaan bertujuan untuk mengatasi tantangan pendanaan yang dihadapi oleh rumah tangga di India, ia juga harus memprioritaskan kebutuhan keuangannya sendiri untuk berkembang.
 
Perusahaan tersebut mengatakan, meskipun memiliki modal yang cukup untuk saat ini, umumnya hal ini merupakan waktu yang sulit bagi perusahaan baru India yang mencoba mengumpulkan dana.
 
"Dengan pendanaan musim dingin di sini, ada beberapa pasang surut di pasar karena sebagian besar faktor ekonomi makro seperti inflasi, perlambatan ekonomi global, perang Ukraina, dan sebagainya,” kata pendiri Prashant Bhonsle.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan