Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Kesepakatan Pagu Utang AS Masih di Jalan Buntu, Wall Street Suram

Antara • 25 Mei 2023 08:18
New York: Saham-saham di Wall Street memperpanjang penurunan pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kebuntuan tentang negosiasi peningkatan pagu utang antara Gedung Putih dan perwakilan Republik berlarut-larut tanpa kesepakatan, meningkatkan kekhawatiran akan bencana gagal bayar AS.
 
Mengutip Antara, Kamis, 25 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 255,59 poin atau 0,77 persen menjadi 32.799,92. Indeks S&P 500 merosot 30,34 poin atau 0,73 persen menjadi 4.115,24. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 76,08 poin atau 0,61 persen menjadi 12.484,16.

Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor real estat dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing kehilangan 2,21 persen dan 1,31 persen. Sementara itu, sektor energi melawan tren dengan naik 0,52 persen.
 
Jatuhnya saham-saham AS pada Rabu, 24 Mei, memperpanjang aksi jual pada Selasa, 23 Mei, karena anggota parlemen berjuang untuk mencapai kompromi pada plafon utang negara.
Baca: Orang Terkaya di Dunia Ini Kehilangan Rp166 Triliun dalam Sehari! Kok Bisa?

Kurangnya kemajuan dalam meningkatkan batas utang Pemerintah AS sebesar USD31,4 triliun menjelang tenggat waktu 1 Juni, dengan beberapa putaran pembicaraan yang tidak meyakinkan, telah membuat investor gelisah karena risiko bencana gagal bayar semakin besar.

Negosiator masih berselisih paham

Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan negosiator tetap berselisih tentang batas pengeluaran, dan menyalahkan rekan-rekan Demokratnya atas kebuntuan saat ini. McCarthy yakin kedua belah pihak di meja perundingan dapat membuat kemajuan dan mendapatkan kesepakatan untuk mencegah gagal bayar.

Analis Pasar Senior Oanda Kenny Fisher mengatakan investor khawatir dan pasar saham turun sementara aset-aset safe-haven lebih tinggi. "Kami telah melihat film ini sebelumnya, dan Kongres selalu mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu," kata Fisher.
 
Ketua Roubini Macro Associates Nouriel Roubini menjelaskan kegagalan untuk mencapai kesepakatan pagu utang dapat berdampak buruk. "Mereka mungkin sampai satu jam terakhir sebelum ada kesepakatan, atau mungkin mereka tidak mencapai kesepakatan. Jika itu tidak terjadi, maka pasar akan ambruk," kata Roubini.
 
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa hampir pasti Departemen Keuangan akan kehabisan sumber daya pada awal Juni. Dia juga memperingatkan bahwa mungkin ada kesulitan finansial bahkan dengan perjanjian utang dan baru melihat permulaannya.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan