Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP.
Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP.

Risiko Resesi Semakin Tinggi, Harga Minyak Mendingin Lagi Nih!

Antara • 21 April 2023 08:08
New York: Harga minyak kembali merosot ke level terendah sejak akhir Maret pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Minyak terseret lebih rendah oleh kekhawatiran kemungkinan resesi dapat mengurangi permintaan bahan bakar dan setelah kenaikan persediaan bensin di AS.
 
baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Arab Saudi Terjegal Anjloknya Produksi Minyak

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei kehilangan USD1,87 atau 2,36 persen, menjadi USD77,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun USD2,02 atau 2,43 persen menjadi USD81,10 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
"Pada akhirnya, salah satu alasan utama mengapa kita terpuruk adalah ketakutan akan resesi," kata Direktur Eksekutif Energi Berjangka di Mizuho Bob Yawger dikutip dari Antara, Jumat, 21 April 2023.
 
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja melambat setelah satu tahun kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS, dan memicu kekhawatiran tentang perlambatan permintaan bahan bakar.

Persediaan bensin melonjak

Badan Informasi Energi AS mengatakan dalam laporannya persediaan bensin melonjak secara tak terduga minggu lalu sebesar 1,3 juta barel menjadi 223,5 juta barel.  

Tercatat harga berjangka minyak mentah WTI dan Brent sekarang dalam koreksi besar-besaran menyerahkan semua keuntungan mereka dari pengurangan produksi terbaru oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya.
 
"Seperti yang terjadi, pasar minyak terjebak dalam lingkaran pemikiran negatif dengan bearish di posisi kontrol," kata PVM Oil Associates.
 
"Penurunan harga minyak akan dibatasi oleh kesenjangan yang dibuat dari pengumuman pengurangan produksi OPEC+ awal bulan ini," kata Analis Pasar Senior di Oanda Edward Moya.
 
Terlepas dari risiko jangka pendek untuk harga minyak mentah, minyak masih akan menemukan pijakan di level USD80 per barel.
 
Sebelumnya, baik WTI untuk pengiriman Mei dan minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni melonjak lebih dari enam persen pada 3 April menyusul pengumuman pengurangan produksi oleh OPEC dan mitranya, yang meninggalkan kesenjangan teknikal yang besar.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan