Harga emas dunia. Foto: AFP.
Harga emas dunia. Foto: AFP.

Data Inflasi Inti AS Bikin Harga Emas Naik Tipis

Arif Wicaksono • 29 Januari 2024 09:23
Jakarta: Harga emas menguat pada awal perdagangan Senin, 29 Januari 2024, kendati menjalani pergerakan sideways dalam range pada minggu lalu pascarilis laporan inflasi harga personal consumption expenditures (PCE) di Amerika Serikat (AS).
 
baca juga: Setelah Rilis Ekonomi AS, Harga Emas Menguat Tipis

Harga emas spot naik tipis 0,08 persen di USD2.020,01 per ons pukul 07.34 WIB menurut data Investing.com. Harga emas berjangka naik 0,09 persen ke USD2.037,95 per ons. Kedua instrumen ditutup positif minggu lalu.
 
Pertumbuhan harga AS yang mendasari naik sebesar 0,2 persen seperti yang diperkirakan pada Desember, tingkat yang, jika dipertahankan, banyak ekonom percaya dapat membantu mendinginkan inflasi kembali ke target Federal Reserve.
 
Jika dibanding dengan periode tahun lalu, indeks PCE inti yang tidak termasuk barang-barang yang volatil seperti makanan dan bahan bakar, meningkat 2,9 persen bulan lalu. Kenaikan ini merupakan perlambatan dari 3,2 persen di November, dan lebih lambat dari estimasi tiga persen.

Indikator ini, yang secara luas dikenal sebagai pengukur inflasi yang lebih disukai oleh The Fed, menyarankan naiknya harga terus menurun kembali ke target dua persen dari tahun ke tahun.
 
Ukuran keseluruhan naik tipis 0,2 persen bulan ke bulan, setelah turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga setengah tahun di November. Secara tahunan, naik 2,6 persen, menyamai laju bulan sebelumnya, karena peningkatan harga makanan mengimbangi turunnya biaya energi. Kedua angka tersebut sejalan dengan ekspektasi.

Pendukung penurunan suku bunga The Fed

Ditambah dengan angka produk domestik bruto yang solid pada Kamis, data tersebut bisa menjadi faktor pendukung dalam pendekatan Fed yang berpotensi menurunkan suku bunga dari level tertinggi selama lebih dari dua dekade dalam beberapa bulan mendatang.
 
Akhir tahun lalu, para pengambil kebijakan diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga paling cepat pada Maret, namun pelonggaran inflasi dan pertumbuhan yang kuat telah mendorong mundur proyeksi ini. Menurut FedWatch Tool milik CME Group yang dipantau secara ketat, pasar keuangan melihat sekitar 51 persen  peluang penurunan seperempat basis poin di  Mei.

Pendukung kenaikan harga emas dunia

Pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan serangan terhadap kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman, sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Langkah ini juga menandai meluasnya perang Israel-Hamas, yang dipandang sebagai penyebab utama agresi Houthi.
 
Langkah ini meningkatkan permintaan safe haven untuk emas, mengingat peningkatan risiko geopolitik biasanya mendorong investor ke aset-aset yang lebih tradisional. Hal ini juga membantu harga emas menguat meskipun angka inflasi AS lebih kuat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan