Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Wayan Pariama.
Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Wayan Pariama.

Laporan Riset: Kecerdasan Buatan Jadi Perhatian Global

Arif Wicaksono • 13 Maret 2024 20:59
Jakarta: Laporan Risiko Global 2024, yang dikembangkan oleh World Economic Forum bekerja sama dengan Zurich dan Marsh McLennan, menyajikan temuan Survei Persepsi Risiko Global (Global Risks Perception Survey/GRPS). Temuan ini menempatkan berbagai risiko seperti perkembangan kecerdasan buatan (AI) bagi perekonomian global.
 
baca juga:  AI Jadi Terobosan Tingkatkan Akurasi Penilaian Risiko Asuransi

Laporan itu menampatkan risiko misinformasi dan disinformasi sebagai kekhawatiran yang meningkat signifikan dalam dua tahun ke depan, disertai dengan risiko cuaca ekstrem, polarisasi masyarakat, krisis biaya hidup, dan serangan siber yang juga masuk ke dalam lima risiko utama yang paling dikhawatirkan dapat menimbulkan krisis material dalam skala global di 2024.
 
Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Wayan Pariama mengungkapkan dunia sedang mengalami transformasi struktural yang signifikan dengan AI, perubahan iklim, pergeseran geopolitik, dan transisi demografi. Sembilan puluh satu persen pakar risiko yang disurvei mengungkapkan kekhawatiran akan risiko dari transformasi tersebut dalam jangka waktu 10 tahun.
 
"Risiko-risiko tersebut juga memberikan peluang. Tindakan setiap individu, negara, dan perusahaan dapat mengurangi risiko global, berkontribusi terhadap dunia yang lebih cerah dan lebih aman.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Maret 2024.

Menariknya, teknologi AI menempati urutan kedua teratas yang paling dikhawatirkan oleh pakar di 2024, kemudian menjadi urutan pertama yang paling dikhawatirkan dalam dua tahun ke depan.
 
Kekhawatiran tersebut muncul disebabkan semakin maraknya pembuatan konten AI yang sulit dibedakan dari konten manusia, sehingga menciptakan tantangan serius dalam mengungkapkan dan menanggapi informasi yang tidak akurat atau menyesatkan (misinformasi dan disinformasi).
 
Ketua Indonesia AI Society dan Associate Professor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta Lukas menanggapi kekhawatiran mengenai pemanfaatan teknologi AI dapat diatasi secara efektif melalui integrasi yang bersifat strategis.
 
"Potensi teknologi AI dapat mendorong transformasi di industri serta menjadi rekan yang mengkolaborasikan inovasi dengan manajemen risiko. Dengan merangkul berbagai potensi manfaat dari teknologi AI ini, kita dapat memaksimalkan adopsi teknologi ini di berbagai sektor serta memastikan kapabilitas teknologi ini dimanfaatkan demi kebaikan perusahaan dan konsumen," tegas dia.

Optimalisasi layanan dengan AI

Sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan, Zurich Indonesia menggunakan AI untuk memberikan layanan dan pengalaman yang lebih baik kepada nasabah.
 
Zurich menggunakan ini dalam proses akuisisi asuransi kendaraan, untuk memberikan laporan pemeriksaan yang lebih akurat sehingga memberikan nilai perlindungan yang sesuai, lebih cepat, lebih akurat, dan meminimalisir kesalahan yang diakibatkan oleh manusia.
 
“Kami terus mengembangkan penggunaan teknologi, termasuk optimalisasi peluang melalui teknologi AI,” jelas Wayan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan