Emas. Foto ; AFP.
Emas. Foto ; AFP.

Kilau Emas Dunia Meredup

Arif Wicaksono • 22 Januari 2024 08:33
New York: Kilau emas dunia meredup pada pembukaan perdagangan hari ini. Harga emas dunia melemah karena pelaku pasar mengurangi sikap optimistis terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret 2024.
 
baca juga: Hadapi Tekanan Jual, Harga Emas Menguat Sementara

Melansir Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,12 persen atau 2,36 bps ke level USD2.027 per ons pada pembukaan perdagangan Senin, 22 Januari 2024. Harga emas dunia sudah naik 5,35 persen dalam setahun.
 
Emas dunia semakin melemah ketika pelaku pasar semakin mengurangi harapan The Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024.
 
Menurut Fedwatch tool dari CME, traders memperkirakan peluang 59,8 persen untuk pemotongan 25 basis poin pada Maret, turun dari 67,3 persen yang terlihat minggu lalu. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam logam mulia.

Pengamat pasar logam, Satyendra Singh, menyampaikan harga emas dunia mempertahankan lintasan penurunannya.
 
"Harga bisa mencapai support berikutnya di USD1.979 per ons sebelum penutupan mingguan ini. Mungkin akan ada sedikit reversal karena ada support," jelas dia.

Tekanan ke emas dunia

Peningkatan aksi militer di Timur Tengah juga tidak banyak membantu memacu permintaan safe haven untuk emas, dan traders beralih ke dolar karena prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi.
 
Emas tertekan karena pembacaan awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan berada di 78,8 pada Januari, angka tertinggi sejak Juli 2021, dibandingkan dengan 69,7 pada Desember. Adapun para ekonom memperkirakan pembacaan awal 70,0. Kenaikan indeks konsumen memberikan sinyal inflasi AS masih tinggi dengan keyakinan konsumen terhadap ekonomi AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan