Mengutip Antara, Sabtu, 20 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 109,28 poin atau 0,33 persen, menjadi menetap di 33.426,63 poin. Indeks S&P 500 menyusut 6,07 poin atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 4.191,98 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 30,94 poin atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 12.657,90 poin.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan konsumer non-primer dan jasa-jasa komunikasi memimpin penurunan, masing-masing kehilangan 0,84 persen dan 0,49 persen. Sementara itu, sektor energi dan kesehatan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,73 persen dan 0,46 persen.
Kepergian perwakilan Kongres dari Partai Republik dari meja negosiasi Jumat pagi waktu setempat menimbulkan keraguan atas kemajuan pembicaraan plafon utang untuk mencegah bencana gagal bayar AS.
Baca: Ngeri, Resesi hingga Jutaan Pekerjaan Bakal Hilang Jika AS Gagal Bayar Utang! |
"Sisi Gedung Putih tidak masuk akal," kata Perwakilan Republik Garret Graves, sekutu utama Ketua DPR Kevin McCarthy, seraya menambahkan bahwa negosiasi sedang dalam jeda. Komentarnya muncul sehari setelah kata-kata optimistis McCarthy tentang pemungutan suara DPR paling cepat minggu depan.
"Ada banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi sehubungan dengan pembicaraan plafon utang, dan pasar saham bisa turun drastis jika kesepakatan tidak tercapai sebelum tenggat waktu," kata Peter Cohan, profesor praktik manajemen di Babson College, sekolah bisnis swasta di Massachusetts.
Indeks S&P 500 anjlok
Cohan mengatakan apa yang terjadi selama pembicaraan plafon utang pada 2011 dapat terulang dan bisa menjadi lebih buruk meskipun apa yang terjadi pada 2011 pada dasarnya adalah hal jangka pendek. Statistik menunjukkan bahwa indeks S&P 500 anjlok hampir 17 persen antara 22 Juli dan 8 Agustus selama kebuntuan plafon utang pada 2011."Karena Demokrat tidak akan mendukung pengurangan defisit untuk membayar pemotongan pajak yang mendorong kembali defisit dan Partai Republik tidak akan menyetujui apapun yang membatasi pemotongan pajak, jadi sebenarnya tidak ada dasar untuk kesepakatan, kata David A. Super, seorang profesor hukum dan ekonomi di Georgetown University Law Center.
Saham turun di tengah kemerosotan saham bank-bank regional dan dana yang diperdagangkan di bursa terkait setelah Menteri Keuangan Janet Yellen dilaporkan mengatakan kepada para CEO bank besar bahwa lebih banyak merger mungkin diperlukan. Yellen meningkatkan prospek bahwa lebih banyak bank regional mungkin harus dibeli oleh pemberi pinjaman besar.
Komite Pasar Terbuka Federal memiliki sekitar 82 persen kemungkinan menghentikan kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter mendatang pada Juni, menurut data dari CME FedWatch Tool.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News