Adapun pertemuan pejabat keuangan Kelompok Tujuh (G7) di Jepang membahas sangat penting menaikkan batas utang AS dan mencegah dampak negatif dari potensi gagal bayar utang Pemerintah AS untuk pertama kalinya.
"Jelas, tekanan di ekonomi terbesar dunia itu akan berdampak negatif bagi semua orang. Dampaknya akan buruk jika tidak menyelesaikannya," katanya, di sela-sela pertemuan G7, dilansir dari The Business Times, Rabu, 17 Mei 2023.
Bencana ekonomi dan keuangan
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menegaskan kembali bahwa kegagalan Kongres untuk menaikkan batas utang USD31,4 triliun akan mengakibatkan bencana ekonomi dan keuangan, dan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan oleh Partai Republik untuk setuju mencabut batas utang federal.Baca: Gawat, IMF Bunyikan Alarm Keras Jika AS Gagal Bayar Utang, Apa Dampaknya? |
Malpass mengatakan telah ada diskusi selama pertemuan G7 tentang perlunya meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan, dan juga menangani utang yang tinggi yang dihadapi semakin banyak negara.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi global diramal turun di bawah dua persen pada 2023, dan bisa tetap rendah selama beberapa tahun. Salah satu tantangan besar adalah negara-negara maju mengambil begitu banyak utang sehingga membutuhkan banyak modal untuk membayarnya, menyisakan terlalu sedikit investasi bagi negara-negara berkembang.
"Dan itu berarti periode pertumbuhan lambat yang berkepanjangan. Itu kekhawatiran besar, dan terutama bagi orang-orang di negara-negara miskin. Dunia berada dalam titik stres, tetapi saya pikir sistem keuangan bertahan. Pertanyaan besarnya adalah pertumbuhan, bagaimana Anda mendapatkan lebih banyak pertumbuhan dan produktivitas," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News