Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. FOTO: AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. FOTO: AFP

Zelensky: Ukraina Punya Gandum Sekitar USD10 Miliar untuk Dijual

Angga Bratadharma • 28 Juli 2022 12:02
Kiev: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina memiliki gandum senilai sekitar USD10 miliar yang tersedia untuk dijual. Hal itu setelah adanya kesepakatan yang ditandatangani dengan Rusia guna membuka blokir pasokan dan juga akan memiliki kesempatan menjual hasil panen saat ini.
 
"Ini adalah demonstrasi lain bahwa Ukraina dapat menahan perang," katanya, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 28 Juli 2022.
 
Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting untuk membuka kembali pelabuhan Laut Hitam Ukraina untuk ekspor biji-bijian. Kondisi tersebut meningkatkan harapan bahwa krisis pangan internasional yang diperparah oleh invasi Rusia dapat diredakan.

"Sekitar 20 juta ton hasil panen tahun lalu akan diekspor. Ada juga peluang untuk menjual hasil panen tahun ini. Saat ini kami memiliki biji-bijian senilai sekitar USD10 miliar," kata Zelensky.
 
Kesepakatan itu, yang ditengahi oleh PBB dan Turki, adalah kesempatan untuk mencegah bencana pangan global yang dapat menyebabkan kekacauan di banyak negara. "Mungkin ada beberapa provokasi dari pihak Rusia, upaya untuk mendiskreditkan upaya Ukraina dan internasional. Tapi kami percaya pada PBB," kata Zelensky.
Baca: Sejumlah Bank Besar AS Naikkan Suku Bunga Pinjaman

Amerika Serikat mengatakan akan meminta pertanggungjawaban Rusia untuk mengimplementasikan kesepakatan itu dan menyerukan Tiongkok untuk menimbun biji-bijian yang dapat digunakan guna kebutuhan kemanusiaan global.
 
Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Linda Thomas-Greenfield mengatakan Washington berharap kesepakatan itu akan membantu mengurangi krisis yang disebabkan Rusia. "Kami akan mengawasi dengan cermat untuk memastikan Rusia benar-benar menindaklanjutinya," tuturnya.
 
Kepala Kantor Koordinasi Sanksi Departemen Luar Negeri AS James O'Brien menambahkan Amerika Serikat juga ingin melihat Tiongkok membantu memerangi krisis pangan global. "Kami ingin melihatnya bertindak seperti kekuatan besar dan memberikan lebih banyak biji-bijian kepada orang-orang miskin di seluruh dunia," katanya.
 
"Tiongkok telah menjadi pembeli biji-bijian yang sangat aktif dan menimbun biji-bijian pada saat ratusan juta orang memasuki fase bencana kerawanan pangan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan