Wallstreet. Foto : AFP.
Wallstreet. Foto : AFP.

Wall Street Kembali Menguat

Arif Wicaksono • 19 Januari 2024 08:21
New York: Setelah ditutup melemah, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan kemarin. Investor merespon data-data positif dari Negeri Paman Sam.
 
Melansir CNBC International, Jumat, 19 Januari 2024, Indeks komposit S&P500 menguat 0,88 persen. Indeks Komposit Nasdaq menguat 1,35 persen. Indeks Komposit DJIA menguat 0,54 persen.
 
baca juga: Wall Street 'Kebakaran' Lagi

Saham-saham yang menguat adalah American Airlines, United Airlines, Fastenal Co, Marvell Technology, Boeing Co, Apple Inc, Walt Disney Co dan Wal-Mart Inc. Sementara itu saham yang melemah adalah Chevron Corp, American Express, Kraft Heinz, Humana Inc dan KeyCorp.
 
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal turun tajam pada minggu lalu, menunjukkan berlanjutnya pengetatan di pasar tenaga kerja. Untuk pekan yang berakhir 13 Januari, pengajuan asuransi pengangguran pertama kali berjumlah 187 ribu, turun 16 ribu dari periode sebelumnya dan di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 208 ribu.

Data klaim tersebut menyusul angka-angka AS yang lebih kuat yang menimbulkan pertanyaan seberapa cepat The Fed dapat mulai menurunkan suku bunganya.
 
Pada Rabu, data penjualan ritel Desember menunjukkan permintaan konsumen yang kuat di hari libur. Penjualan ritel meningkat 0,6 persen pada bulan ini, di atas perkiraan ekonom sebesar 0,4 persen, seperti yang dikumpulkan oleh Dow Jones. Tidak termasuk otomotif, penjualan naik 0,4 persen, yang juga melampaui perkiraan 0,2 persen.
 
Awal pekan ini, imbal hasil melonjak setelah komentar dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, yang menyatakan meskipun bank sentral kemungkinan akan menurunkan suku bunga tahun ini, mungkin perlu waktu untuk melakukannya.

Peluang penurunan suku bunga

Menurut CME FedWatch Tool, saat ini, pasar memperkirakan peluang sekitar 56 persen penurunan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada Maret.
 
"Fakta The Fed tidak membicarakan kenaikan suku bunga adalah hal yang baik, namun fakta bahwa pasar memperkirakan enam kali penurunan suku bunga adalah sebuah masalah," jelas Direktur pelaksana Morgan Stanley Chris Toomey.
 
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran mingguan akan diumumkan pada Kamis pagi, begitu pula dengan data perumahan baru dan izin bangunan. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga akan berbicara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan