Wallstreet. Foto : AFP.
Wallstreet. Foto : AFP.

Wall Street 'Kebakaran' Lagi

Antara • 18 Januari 2024 08:29
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin. Laju Wall Street terkoreksi setelah data positif AS memberikan sinyal suku bunga tinggi berlangsung lama.  
 
Melansir CNBC International, Kamis, 18 Januari 2024, indeks Komposit S&P500 melemah 0,56 persen. Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,59 persen. Indeks Komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,25 persen.
 
baca juga: Saham AS Berakhir Bervariasi, Ini Penyebabnya

Saham yang mengalami kenaikan adalah PayPal, Datadog, Boeing Co, Visa Inc. Salesforce serta VIsa inc. Kemudian saham-saham yang melemah adalah Caterpillar Inc, Walt Disney Co, Intel Corp serta Albemarle Corp.
 
Yield Treasury AS 10 tahun turun 0,008 persen. Kemudian yield treasury AS 30 tahun juga turun 0,005 persen. Lalu yield treasury lima tahun AS turun 0,009 persen.

Investor mengkhawatirkan laporan penjualan ritel yang kuat pada Desember, karena menunjukkan konsumen yang kuat. Ini berarti penurunan suku bunga The Fed lebih sedikit dari perkiraan banyak orang. Penjualan ritel AS Desember 2023 naik 0,6 persen. Angkanya di atas prediksi 0,4 persen dan di atas bulan sebelumnya sebesar 0,3 persen.

Ada peluang penurunan suku bunga

Saat ini, pasar memperkirakan peluang sekitar 56 persen penurunan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada Maret, menurut CME FedWatch Tool.
 
"Fakta The Fed tidak membicarakan kenaikan suku bunga adalah hal yang baik, namun fakta  pasar memperkirakan enam kali penurunan suku bunga adalah sebuah masalah," jelas Direktur pelaksana Morgan Stanley Chris Toomey.
 
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran mingguan akan diumumkan pada Kamis pagi, begitu pula dengan data perumahan baru dan izin bangunan. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga akan berbicara.
 
Laju Wall Street terus menurun setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyatakan meskipun bank sentral kemungkinan akan menurunkan suku bunga tahun ini prosesnya akan berjalan lama.
 
"Ketika waktunya tepat untuk mulai menurunkan suku bunga, saya yakin penurunan suku bunga dapat dan harus dilakukan secara metodis dan hati-hati,” tambah dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan