Melansir Xinhua, Sabtu, 22 Juli 2023, Dow Jones Industrial Average naik 2,51 poin atau 0,01 persen menjadi 35.227,69. S&P 500 bertambah 1,47 poin atau 0,03 persen menjadi 4.536,34. Sementara Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 30,50 poin atau 0,22 persen menjadi 14.032,81.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan utilitas dan kesehatan memimpin penguatan dengan naik masing-masing 1,50 persen dan 1,01 persen.
Sedangkan, sektor jasa komunikasi dan industri memimpin penurunan dengan turun masing-masing 0,50 persen dan 0,46 persen.
Baca juga: Resesi AS Diramal Segera Dimulai |
Investor mengincar pendapatan lebih banyak dari perusahaan ternama. Saham CSX turun 3,71 persen setelah raksasa transportasi itu kehilangan ekspektasi pendapatan di kuartal kedua.
Saham American Express turun 3,92 persen setelah membukukan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan. Interpublic Group adalah pemain terburuk S&P 500, jatuh 13,32 persen setelah perusahaan periklanan memangkas perkiraan pertumbuhannya.
Penghasilan kuartal II perusahaan sejauh ini beragam. Sekitar 75 persen perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil pendapatan kuartal dua telah melampaui ekspektasi analis, menurut data FactSet, meskipun prospek pendapatan secara keseluruhan tidak disukai oleh analis.
Selain itu, Investor sekarang menantikan lebih banyak pendapatan perusahaan dan pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.
Analis pasar senior di Oanda Edward Moya mengatakan, The Fed diperkirakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga pada pertemuan 26 Juli.
Fed Funds berjangka telah melihat peluang 96 persen bank sentral akan memberikan kenaikan suku bunga seperempat poin, membawa kisaran target antara 5,25 persen dan 5,50 persen, hampir tertinggi dalam 22 tahun.
"Tampaknya ini akan menjadi kenaikan suku bunga terakhir dalam siklus pengetatan Fed, tetapi kami akan memiliki dua laporan inflasi lagi sebelum Fed perlu berkomitmen kenaikan suku bunga tidak lagi diperlukan," ujar Moya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News