Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik USD0,89 atau 1,14 persen menjadi USD78,76 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik USD1,07 atau 1,31 persen menjadi USD82,73 per barel di London ICE Futures Exchange.
baca juga: Risiko Resesi Semakin Tinggi, Harga Minyak Mendingin Lagi Nih! |
Pekan lalu, kedua kontrak jatuh lebih dari 5,0 persen untuk penurunan mingguan pertama mereka dalam lima pekan karena permintaan bensin AS terindikasi turun dari tahun sebelumnya. Catatan penelitian oleh PVM Oil Associates mengatakan meskipun pelaku pasar melihat permintaan minyak menyusut, awal Mei merupakan dimulainya musim konsumsi puncak tahunan.
"Permintaan minyak global akan mencapai rekor tertinggi musim panas ini, yang pada gilirannya akan berfungsi sebagai dasar yang kuat untuk dorongan harga ke atas kembali. Namun, sampai saat itu, ketidakpastian ekonomi dan kegelisahan tingkat suku bunga akan menjaga potensi kenaikan," kata PVM Oil Associates, dikutip dari Antara, Selasa, 25 April 2023.
Pemesanan di Tiongkok untuk perjalanan ke luar negeri selama liburan May Day mendatang menunjukkan pemulihan berkelanjutan dalam perjalanan ke negara-negara Asia, tetapi jumlahnya tetap jauh dari tingkat sebelum covid-19 dengan harga tiket pesawat jarak jauh yang melonjak dan tidak tersedia cukup penerbangan.
Pemotongan produksi OPEC
Ketatnya pasokan karena pemotongan pasokan tambahan yang direncanakan oleh kelompok produsen OPEC+ mulai Mei juga dapat mengangkat harga."Pemotongan produksi yang direncanakan oleh aliansi OPEC+ dan prospek permintaan yang kuat dari Tiongkok dapat memberi dorongan pada harga dalam beberapa hari mendatang," kata Analis Minyak Independen Sugandha Sachdeva.
Sementara itu, ada beberapa tanda dimulainya kembali ekspor minyak mentah Irak Utara melalui terminal minyak Ceyhan Turkiye.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News