Melansir Investing.com, Selasa, 2 Januari 2024, harga minyak brent berjangka untuk kontrak Maret 2024 melemah 0,10 persen ke level USD77,07 per barel. Kemudian harga minyak WTI berjangka untuk kontrak Februari 2024 naik 0,46 persen menjadi USD71,98 per barel.
baca juga: Aksi OPEC Belum Kerek Harga Minyak Dunia |
Analis Energi dan Ekonom Osama Rizvi menuturkan tren terpenting yang harus diikuti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai prospek harga minyak pada 2024 adalah keadaan perekonomian global karena permintaan minyak identik dengan aktivitas perekonomian.
"Memasuki 2024, indikator-indikator perekonomian global tidak terlihat terlalu kuat dan kemungkinan terjadinya resesi, meskipun terdapat indikasi terjadinya soft landing, masih tetap tinggi. Akibatnya, harga minyak pada 2024 akan memiliki lebih banyak potensi penurunan dibandingkan kenaikan," tegas dia dilansir dari euronews.com, Selasa, 2 Januari 2024.
Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2023, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level lima persen selama periode 2023-2024. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global diprediksi melambat dari tiga persen di tahun ini, menjadi 2,9 persen di tahun depan.
Adapun ramalan pertumbuhan 2024 itu lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya. Dalam WEO edisi Juli 2023, IMF sempat memperkirakan pertumbuhan global tahun depan bisa mencapai tiga persen.
Prediksi harga
Dalam hal harga, analisis teknis menunjukkan ada dukungan yang cukup besar pada USD65 per barel untuk WTI dan pada kisaran pertengahan USD60 per barel untuk minyak mentah Brent jika resesi global melanda."Menyadari perlambatan ekonomi global, Goldman Sachs telah menurunkan ini karena melihat harga Brent rata-rata USD80 per barel. Prakiraan ini selaras dengan perkiraan IEA, yang memperkirakan Brent berada pada harga USD82,57 per barel pada 2024. Barclays masih berada di sisi yang lebih tinggi dan memperkirakan harga minyak rata-rata USD93 pada 2024, sementara S&P Global berpendapat USD85 per barel," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News