baca juga: Brasil akan Bergabung dengan OPEC+ pada 2024 |
Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 2 Desember 2023, minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Februari turun USD1,98, atau 2,5 persen, menjadi USD78,88 per barel pada hari pertama sebagai kontrak bulan depan.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 1,89, atau 2,5 persen, menjadi USD74,07 per barel. Untuk minggu ini, Brent mencatat penurunan sekitar 2,1 persen dan WTI mencatat penurunan lebih dari 1,9 persen.
Produsen OPEC+ sudah sepakat untuk menghapus sekitar 2,2 juta barel per hari (bpd) minyak dari pasar global pada kuartal pertama tahun depan, dengan jumlah total tersebut termasuk perpanjangan pemotongan sukarela yang dilakukan Arab Saudi dan Rusia sebesar 1,3 juta barel per hari.
Analis Oanda Craig Erlam menuturkan para pedagang melihat pengumuman tersebut dengan sedikit skeptis. “(Sepertinya) para pedagang tidak percaya bahwa anggota akan patuh atau tidak menganggapnya cukup,” tambah Erlam.
fokus pengurangan produksi
OPEC+, yang memproduksi lebih dari 40 persen minyak dunia, berfokus pada pengurangan produksi karena harga minyak telah turun dari sekitar USD98 per barel pada akhir September di tengah kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024."Pemangkasan tersebut tidak akan menghentikan kebingungan yang membutuhkan waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan bagi pasar minyak untuk mengetahuinya, dan hanya jika data yang dilaporkan sendiri memang dapat diandalkan,” kata Analis PVM John Evans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News