Ilustrasi pesawat Boeing. Foto: AFP.
Ilustrasi pesawat Boeing. Foto: AFP.

Saham Boeing Anjlok Imbas Insiden Jendela Pesawat Copot saat Terbang

Ade Hapsari Lestarini • 09 Januari 2024 12:55
Washington: Saham Boeing jatuh setelah panel pintu pesawat pecah di tengah penerbangan. Saham Boeing, dan pemasok suku cadang Spirit AeroSystems, anjlok di tengah kekhawatiran baru atas keselamatan pesawat 737 Max milik pabrikan pesawat tersebut.
 
Melansir Guardian, Selasa, 9 Januari 2024, saham Boeing turun sembilan persen setelah kecelakaan di tengah penerbangan Alaska Airlines yang melibatkan 737 Max 9.
 
Penurunan saham Boeing itu ketika Wall Street dibuka, sebelum mendapatkan kembali beberapa kerugian hingga turun tujuh persen pada Senin sore waktu setempat. Saham Spirit AeroSystems turun 14 persen, meskipun kemudian turun menjadi delapan persen.

Adapun penurunan saham Boeing terjadi setelah penerbangan Alaska Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat pada Jumat waktu setempat. Bagian badan pesawat jet yang robek di udara ditemukan pada Minggu di halaman belakang sebuah rumah di Portland, Oregon.
 
Pintu sumbat -sebuah panel yang dipasang untuk menggantikan pintu darurat pada beberapa versi 737 Max 9- terlepas dari pesawat segera setelah lepas landas dari bandara Portland, menuju Ontario, California.
 
 
Baca juga: Mau Tahu Kenapa Harga Tiket Pesawat Mahal? Ini Gegaranya
 

Penghentian sementara semua model Max 9


Regulator AS memerintahkan penghentian sementara semua model Max 9 dengan penutup pintu sambil menunggu pemeriksaan setelah insiden Jumat, yang konsekuensinya bisa jauh lebih parah. Tetapi faktanya kursi terdekat kosong dan penumpang masih mengenakan sabuk pengaman.
 
Lubang di badan pesawat digambarkan "seluas lemari es" dan angin yang bertiup dari lubang tersebut sangat kencang sehingga menyedot kaos dari seorang remaja laki-laki yang duduk di dekatnya. Namun pesawat berhasil mendarat dengan selamat tanpa ada korban jiwa.
 
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) telah meluncurkan penyelidikan dan mengatakan penemuan penutup pintu yang hilang, yang jatuh di dekat rumah seorang guru sekolah, akan menjadi komponen kunci.
 
Ketua NTSB, Jennifer Homendy mengatakan, insiden itu pasti merupakan pengalaman yang mengerikan. Investigasi akan dilanjutkan tanpa bukti dari perekam suara kokpit, karena telah ditimpa setelah hanya menangkap data selama dua jam.
 
Homendy menambahkan, sebelumnya sudah ada tiga peringatan otomatis di kokpit pesawat Alaska Airlines yang sama mengenai tekanan kabin, dalam dua bulan pelayanannya.
 
Lampu kegagalan tekanan udara otomatis dipicu pada 7 Desember, 3 Januari, dan 4 Januari. Namun dia tidak jelas mengatakan apakah ada hubungan antara peristiwa tersebut dan bencana yang hampir terjadi pada Jumat.
 
"Maskapai tersebut memutuskan untuk membatasi pesawat tersebut melakukan penerbangan jarak jauh di atas air jika peringatan tersebut muncul kembali," kata Homendy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan