Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Harga Minyak Dunia Turun Tertekan Kekhawatiran Tiongkok dan Ketegangan Timur Tengah

Annisa ayu artanti • 30 Januari 2024 08:20
New York: Harga minyak turun pada perdagangan Senin setelah kenaikan awal karena kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai ekonomi Tiongkok yang memicu kekhawatiran permintaan baru yang mengimbangi peningkatan ketegangan geopolitik global.
 
Melansir Investing.com, Selasa, 30 Januari 2024 pada pukul 14:30 WIB harga minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 1,6 persen lebih rendah pada USD76,78 per barel dan kontrak Brent turun 1,4 persen menjadi USD82,40 per barel.

Masalah ekonomi Tiongkok 

Pengadilan Hong Kong pada hari Senin memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group (HK:3333), pengembang properti dengan hutang terbesar di dunia.
 
Hal itu memberikan pukulan lain pada kepercayaan investor karena sektor real estat yang sedang sakit di Tiongkok terus membebani ekonominya.
 
Kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan pasar energi utama, telah menjadi perhatian utama setelah epidemi covid yang menghantam Tiongkok dengan keras.
 
Baca juga: Gangguan Pasokan Berlanjut, Harga Minyak Dunia Naik 0,18%
 
Angka PDB resmi menunjukkan ekonomi RRT tumbuh 5,2 persen tahun lalu. Namun, dengan menghilangkan deflasi, pertumbuhan nominal hanya 4,2 persen, yang tidak termasuk pertumbuhan akibat pandemi sebesar 2,7 persen pada 2020, yang merupakan angka tahunan terendah sejak 1976.
 
Kekhawatiran permintaan yang dipimpin oleh Tiongkok ini terus mendominasi perhatian investor, membayangi ketegangan geopolitik baru yang mengancam akan berdampak pada pasokan minyak mentah.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah 

Ketegangan masih tetap tinggi di wilayah ini, terutama setelah serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS di Yordania pada akhir pekan lalu.
 
Menurut Presiden AS Joe Biden serangan ini dilakukan oleh militan yang didukung Iran, yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota pasukan AS.
 
Iran membantah terlibat dalam serangan tersebut, tetapi hal ini menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih langsung antara kedua negara, yang berpotensi mengakibatkan gangguan pasokan energi regional di Timur Tengah yang kaya akan minyak.
 
"Konflik di Laut Merah kemungkinan akan menambah biaya pengiriman, waktu transit, dan premi risiko untuk beberapa pengiriman minyak mentah dan kemungkinan akan mendukung harga minyak mentah," kata para analis di ING, dalam sebuah catatan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan