Melansir Investing.com, harga minyak berjangka acuan Brent untuk kontrak April 2024 naik 0,18 persen ke level USD83,06 per barel. Kemudian harga minyak mentah acuan WTI untuk Maret 2024 naik 0,09 persen menjadi USD78,10 per barel.
baca juga: Harga Minyak Dunia Bervariasi, WTI Naik 0,21% |
Menurut Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, tren kenaikan harga minyak akan berlanjut, didukung oleh candlestick yang tetap konsisten, meskipun dengan sedikit penurunan. Dia menuturkan pergerakan harga minyak cenderung terus naik, seiring dengan ketidakpastian pasokan minyak dan berakhirnya kerja sama dengan beberapa negara penghasil minyak.
"Kekhawatiran atas gangguan pasokan di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Hamas dan pertempuran dengan kelompok Houthi yang berkaitan dengan Iran, terus memengaruhi harga minyak. Meskipun ada beberapa tanda deeskalasi, peristiwa tersebut menciptakan ketidakpastian yang dapat berdampak pada pasokan minyak," jelas dia dalam risetnya, Senin, 29 Januari 2024.
Namun, perlu dicatat, kenaikan harga minyak ini mungkin memiliki dampak negatif pada daya beli. Sejumlah negara telah beralih ke persiapan kendaraan listrik yang lebih efisien, menyebabkan kebutuhan akan minyak cenderung berkurang.
Selain itu, sinyal positif dari Tiongkok, dengan lebih banyak stimulus moneter dan langkah-langkah dukungan ekonomi, juga telah memberikan dorongan pada harga minyak. Proyeksi peningkatan permintaan minyak dari badan-badan industri utama seperti OPEC dan IEA juga turut memperkuat optimisme pasar.
Serangan di Laut Merah
Harga minyak melonjak di tengah kekhawatiran pasokan bahan bakar, setelah sebuah rudal menghantam kapal tanker bahan bakar yang dioperasikan Trafigura di Laut Merah. Pedagang komoditas Trafigura sedang menilai risiko keamanan pelayaran lebih lanjut di Laut Merah, setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah kapal tanker yang diserang oleh kelompok Houthi Yaman sehari sebelumnya"Gangguan terhadap pasokan terbatas, namun hal itu berubah pada Jumat setelah sebuah kapal tanker minyak yang beroperasi atas nama Trafigura terkena rudal di lepas pantai Yaman,” kata analis ANZ, dilansir Channel News Asia, Senin, 29 Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News