Wallstreet. Foto : AFP.
Wallstreet. Foto : AFP.

Ditopang Kenaikan Penjualan Ritel, Wall Street Lanjutkan Reli

Arif Wicaksono • 17 Juli 2024 07:51
New York: Bursa saham Paman Sam menghijau pada penutupan perdagangan kemarin (Rabu WIB). Investor merespons data penjualan ritel AS yang diatas ekspetasi.
 
Baca juga:  Wall Street Melonjak Setelah Upaya Pembunuhan Donald Trump Gagal

Melansir CNBC International, Rabu, 17 Juli 2024, Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,85 persen menjadi 40.945. Indeks komposit Nasdaq naik 0,20 persen menjadi 18.509. Indeks komposit S&P500 naik 0,64 persen dengan berada pada 5.667.
 
Pada Selasa, 17 Juli 2024, penjualan ritel Juni menguat, mengurangi kekhawatiran akan mundurnya konsumen dalam waktu dekat. Tidak termasuk otomotif, penjualan naik 0,4 persen dibandingkan perkiraan kenaikan 0,1 persen.
 
“Perekonomian berada dalam kondisi yang cukup baik,” kata Kepala Ekonom Comerica Bank, Bill Adams, dilansir Business Insider, Rabu, 17 Juli 2024.

Dia menambahkan ada tanda-tanda pelemahan, konsumen berpendapatan rendah dan menengah mulai mundur, seperti melemahnya belanja layanan makanan dan tempat minum pada paruh pertama tahun ini.
 
"Namun pembelanjaan yang dilakukan secara terbuka oleh konsumen kaya membuat perekonomian secara keseluruhan tetap bergerak maju," tegas dia.
 
Pada saat yang sama, musim laporan laba kuartal kedua membantu menjaga momentum pasar. Pada hari Selasa, laporan yang melebihi perkiraan membantu Bank of America dan Caterpillar, perusahaan peralatan industri, memperoleh keuntungan.

Saham berkapitalisasi kecil naik

Ekuitas AS melonjak kemarin karena pasar bullish bergerak ke sudut pasar yang lebih luas. DJIA melonjak 1,8 persen ke rekor tertinggi baru. Russell 2000, sebuah indeks yang berfokus pada saham-saham berkapitalisasi kecil, mencatat kenaikan yang lebih curam yaitu 3,5 persen.
 
Perputaran pasar saham ke sektor yang kurang disukai menyoroti meningkatnya minat terhadap saham-saham yang menurut investor akan berkinerja lebih baik setelah Federal Reseve mulai memangkas suku bunga.
 
Perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil sering kali merupakan perusahaan yang lebih terbebani utang, dan sektor ini mengalami kesulitan di tengah kenaikan suku bunga.
 
Namun seiring dengan semakin yakinnya pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, minat terhadap risiko meningkat.
 
Kinerja Russell 2000 juga bukan prestasi yang hanya terjadi satu kali saja: empat sesi terakhir telah menyaksikan Russell melampaui Nasdaq hampir 11 poin persentase. Itu belum pernah terjadi dalam 13 tahun.
 
Wall Street semakin yakin The Fed akan menurunkan suku bunganya pada musim gugur ini, setelah bulan Juni menyampaikan laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan