Mengutip CNBC International, Sabtu, 7 Januari 2023, Dana Moneter Internasional (IMF) sekarang memproyeksikan pertumbuhan PDB global akan melambat dari enam persen di 2021 menjadi 3,2 persen di 2022 dan 2,7 persen pada 2023. IMF mencirikan ini sebagai pertumbuhan terlemah sejak 2001 kecuali krisis keuangan global dan fase akut dari pandemi covid-19.
Sementara itu, inflasi global diperkirakan meningkat dari 4,7 persen pada 2021 menjadi 8,8 persen tahun ini sebelum turun menjadi 6,5 persen pada 2023 dan menjadi 4,1 persen pada 2024, tetap di atas tingkat target untuk banyak bank sentral utama.
Tiongkok menawarkan beberapa penghiburan kepada para ekonom dan pelaku pasar, ketika secara resmi mengumumkan berakhirnya persyaratan karantina untuk pelancong yang datang pada 8 Januari —melambangkan diakhirinya kebijakan nol-covid yang telah dipegangnya selama hampir tiga tahun.
Baca: Viral Terowongan Gajah, Ternyata Ada Tol Lain yang Juga Ramah Satwa Liar |
Lacalle mengatakan potensi pembukaan kembali penuh ekonomi Tiongkok adalah positif terbesar yang diharapkan pasar untuk 2023. "Kami telah melihat gambaran yang sangat suram untuk ekonomi Tiongkok, yang penting tidak hanya untuk pertumbuhan seluruh dunia tetapi khususnya untuk Amerika Latin dan juga untuk Afrika," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News