Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

UE Desak Rusia untuk Tidak Menarik Diri dari Kesepakatan Biji-Bijian Ukraina

Angga Bratadharma • 07 November 2022 14:04
Brussels: Uni Eropa meminta Rusia membatalkan keputusannya untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB, sebuah langkah yang merusak upaya untuk meredakan krisis pangan global. Sedangkan Ukraina mengatakan Moskow telah merencanakan dengan baik sebelumnya.
 
Moskow menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan Laut Hitam, secara efektif memotong pengiriman dari Ukraina, salah satu pengekspor biji-bijian utama dunia. Hal itu sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya serangan pesawat tak berawak Ukraina pada armadanya di dekat pelabuhan Sevastopol di Krimea yang dicaplok Rusia.
 
"Keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasi dalam kesepakatan Laut Hitam membahayakan rute ekspor utama biji-bijian dan pupuk yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis pangan global yang disebabkan oleh perangnya melawan Ukraina," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, dilansir dari The Business Times, Senin, 7 November 2022.

"Uni Eropa mendesak Rusia untuk (membalikkan) keputusannya," tambahnya.
Baca: Tenang Pak Tani, Bulog Siapkan Dana Triliunan Serap Beras Petani

Sedangkan Presiden AS Joe Biden menyebut langkah itu murni keterlaluan. Menurutnya hal tersebut akan meningkatkan kelaparan. Sementara Menteri Luar Negeri Antony Blinken menuduh Moskow mempersenjatai makanan. Duta besar Rusia untuk Washington mengatakan tanggapan AS keterlaluan dan membuat pernyataan palsu tentang langkah Moskow.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina menyerang Armada Laut Hitam di dekat Sevastopol dengan 16 pesawat tak berawak dan bahwa spesialis angkatan laut Inggris telah membantu mengoordinasikan apa yang disebutnya serangan teroris.
 
"Rusia telah merencanakan ini dengan baik sebelumnya. Rusia mengambil keputusan untuk melanjutkan permainan kelaparan sejak lama dan sekarang mencoba untuk membenarkannya," pungkas Kuleba di Twitter, tanpa memberikan bukti apapun.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan