Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menegaskan dana Bulog siap untuk menyerap beras petani berapa pun jumlahnya.
“Kami sudah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani ini, jadi kalau terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali, kita siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri," kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 November 2022.
Sepanjang tahun ini Bulog telah melakukan pembelian beras petani dalam negeri dengan jumlah mencapai 830 ribu ton per 3 November 2022, dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.
Selanjutnya Suyamto juga menambahkan, selain pendanaan semua perangkat yang dimiliki Bulog juga sangat siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri.
Baca juga: Mendag Tugaskan Bulog Impor Kedelai 350 Ribu Ton |
Menurutnya, dengan kapasitas gudang yang dimiliki Bulog sebanyak empat juta ton, maka space gudang saat ini masih banyak tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.
“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas empat juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah," jelas Suyamto.
Kemudian Suyamto menjelaskan, semua direksi Bulog turun ke wilayah-wilayah sentra produksi untuk mengawal langsung tim Bulog di lapangan dalam proses penyerapan gabah beras dalam negeri ini.
Kegiatan penyerapan gabah beras petani dalam negeri selain bertujuan untuk menjaga tingkat harga bagi produksi petani, juga untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah. Kegiatan penyerapan gabah dan beras petani dalam negeri ini juga berperan dalam menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian nasional.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id