Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Resesi dan Kenaikan Suku Bunga Bakal Hambat Pertumbuhan Pendapatan Global di 2023

Antara • 27 Desember 2022 20:03
New York: Pertumbuhan pendapatan perusahaan diperkirakan melambat di tahun mendatang di banyak negara di dunia. Hal itu karena inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga memicu jatuh korban yang lebih besar dan perusahaan bersiap untuk menghadapi kemungkinan penurunan di ekonomi global.
 
Perusahaan AS diperkirakan memiliki pertumbuhan laba setahun penuh paling lambat sejak 2020 dan dimulainya pandemi virus korona. Sedangkan beberapa ahli strategi ekuitas teratas memprediksi tidak ada pertumbuhan laba atau bahkan penurunan pendapatan.
 
Investor telah menyaksikan perkiraan jatuh dalam beberapa bulan terakhir. Pendapatan S&P 500 di kuartal keempat 2022 sekarang diperkirakan turun 1,1 persen secara tahun ke tahun, yang akan menjadi penurunan pendapatan kuartalan pertama sejak kuartal ketiga 2020, menurut data IBES dari Refinitiv.

"Untuk patokan S&P 500 AS, analis memproyeksikan pertumbuhan laba setahun penuh di 2023 sebesar 4,7 persen mengikuti perkiraan pertumbuhan 5,7 persen untuk setahun penuh di 2022," ungkap data Refinitiv, dilansir dari The Business Times, Selasa, 27 Desember 2022.
Baca: Hindari Predatory Pricing, Produk Impor di Pasar Online Dibatasi

Kepala Strategi Ekuitas AS di Credit Suisse Securities Jonathan Golub baru-baru ini menurunkan perkiraan labanya dan memperkirakan penurunan pendapatan S&P 500 secara tahun-ke-tahun pada 2023. "Semuanya tentang inflasi. Kekuatan harga perusahaan adalah tentang inflasi dan biaya upah mereka adalah inflasi," tukasnya.
 
Sedangkan Federal Reserve telah menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin seperti yang diperkirakan untuk memerangi inflasi. Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell memperkirakan lebih banyak kenaikan suku bunga di tahun depan, bahkan ketika ekonomi tergelincir menuju resesi.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan