Mengutip Antara, Selasa, 10 Januari 2023, secara keseluruhan, dana lindung nilai turun 4,25 persen tahun lalu, menurut HFRI 500 Fund Weighted Composite Index (Indeks Komposit Tertimbang Dana HFRI 500), yang melacak banyak kinerja dana lindung nilai global terbesar.
Dana lindung nilai ekuitas mencatat kinerja terburuk pada 2022 di antara empat kategori dana lindung nilai utama yang dilacak oleh HFR. Meski demikian, kerugian 10,37 persen mereka masih berhasil mengalahkan S&P 500, yang turun 19,4 persen di tahun terburuk sejak 2008.
Dana lindung nilai yang digerakkan oleh peristiwa, termasuk yang bertaruh pada merger atau restrukturisasi perusahaan, dan dana nilai relatif, yang diperdagangkan pada dislokasi harga aset, juga mengakhiri tahun dengan kerugian masing-masing 5,04 persen dan 0,9 persen.
Baca: Teken Kontrak, PT Pos Indonesia dan DJP Salurkan Penerimaan Negara dari Materai Tempel |
Dana lindung nilai krypto merosot 55,08 persen, setelah membukukan pengembalian positif hanya dalam tiga bulan dalam setahun. Terlepas dari kerugian besar mereka, dana lindung nilai kripto menyumbang sebagian kecil dari aset industri senilai USD3,8 triliun.
Sementara manajer portofolio ekuitas dan kripto menghadapi tantangan tahun lalu, investor dana lindung nilai menemukan titik terang untuk mendapatkan pengembalian. Dana lindung nilai makro berkinerja lebih baik dalam industri. Indeks Makro HFRI naik 9,31 persen, terutama didorong oleh komoditas, kuantitatif dan strategi mengikuti tren, kata penyedia data.
"Investor perlu melihat ke bawah permukaan untuk memahami kinerja industri tahun lalu. Dana lindung nilai jangka pendek adalah bagian aset tertimbang terbesar dari industri ini. Secara keseluruhan, saya percaya ini adalah tahun yang baik untuk dana lindung nilai," kata Mitra Pengelola Perusahaan Penasihat Dana Lindung Nilai Sussex Partners Patrick Ghali.
Dana lindung nilai makro memperdagangkan berbagai aset secara global, seperti obligasi, mata uang, suku bunga, saham, dan komoditas. Hal ini memungkinkan mereka untuk menempatkan taruhan mereka dengan cerdas di tengah dispersi harga aset yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga dan lonjakan inflasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id