CEO Bisnis Perbankan Korporasi, Komersial dan Kelembagaan Stanchart Simon Cooper mengatakan kedua kawasan itu masih akan melihat pertumbuhan ekonomi sementara banyak negara Barat hadapi kontraksi ekonomi.
baca juga: Para Pemimpin APEC Serukan Penguatan Kerja Sama Hadapi Ancaman Resesi |
"Saya tidak melihat resesi sebagai risiko besar di belahan dunia ini. Di Asia dan Timur Tengah, saya melihat ekonomi berjalan dengan baik," kata Cooper, yang secara luas dilihat oleh komunitas investasi sebagai penerus potensial untuk CEO Bill Winters, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 21 November 2022.
Stanchart, yang beroperasi di 59 negara dengan fokus di Asia, Timur Tengah, dan Afrika, melihat klien Eropa dan AS memindahkan lebih banyak bisnis ke Asia dengan biaya rendah.
"Setelah covid-19, kami telah melihat pergeseran ke Asia Tenggara dan negara tetangga dari perspektif manufaktur. Itu berlanjut dan jika ada, dipercepat," kata Cooper.
Stanchart, yang memperoleh sebagian besar pendapatannya di Asia, melaporkan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 40 persen pada kuartal ketiga dan menaikkan perkiraan pertumbuhan pendapatannya untuk tahun ini karena kenaikan suku bunga mendorong bisnis pinjaman.
Cooper juga menyoroti India sebagai penerima manfaat besar dari pergeseran rantai pasokan dan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
"India mungkin berada di titik termanis dalam beberapa waktu terakhir. Orang-orang mulai melihatnya sebagai peluang nyata," katanya.
Fokus Stanchart pada pertumbuhan pasar dan kemampuannya untuk bertahan lebih baik di pusat ekonomi datang pada saat beberapa bank global telah menandai rencana untuk memangkas pekerjaan.
"Kami sekarang memiliki bisnis pasar keuangan yang jauh lebih seimbang daripada sebelumnya, dari perdagangan makro hingga valuta asing hingga pasar kredit global," kata Cooper.
"Kami telah melihat pendapatan klien bersih tumbuh dua digit tahun ini," kata Cooper, yang juga CEO bisnis Eropa & Amerika Stanchart.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News