Mengutip data Yahoo Finance, Selasa, 22 Oktober 2024, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik 0,53 persen menjadi 104,01. Dolar berada di jalur untuk kenaikan persentase harian terbesar sejak 4 Oktober, dengan euro turun 0,5 persen pada USD1,0811, sementara sterling juga turun 0,54 persen menjadi USD1,2977.
Adapun, greenback telah meningkat selama tiga minggu berturut-turut dengan 14 dari 16 sesi terakhir karena serangkaian data ekonomi yang positif menyebabkan investor mengurangi ekspektasi tentang ukuran dan kecepatan pemotongan suku bunga dari Fed.
Pasar memperkirakan peluang 87 persen untuk pemangkasan 25 basis poin (bps) pada pertemuan Fed di November, dengan peluang 13 persen bank sentral mempertahankan suku bunga tetap, menurut FedWatch Tool milik CME.
Pasar sepenuhnya memperkirakan pemangkasan setidaknya 25 bps sebulan lalu, dengan peluang 50,4 persen untuk pemangkasan 50 bps.
Imbal hasil obligasi acuan AS 10 tahun melonjak 10,5 basis poin menjadi 4,18 persen setelah mencapai titik tertinggi tiga bulan di 4,186 persen. Minggu lalu, Atlanta Fed menaikkan estimasinya untuk pertumbuhan PDB kuartal ketiga menjadi 3,4 persen.
Baca juga: Rupiah Loyo, Terseret 3 Sentimen Global |
Penurunan suku bunga Fed bertahap
Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Lorie Logan mengatakan ia melihat penurunan suku bunga yang lebih bertahap di depan untuk bank sentral dan menyarankan ia tidak melihat alasan mengapa Fed tidak dapat juga terus menekan dengan menyusutkan neracanya.
Selain itu, Presiden Federal Reserve Bank Minneapolis Neel Kashkari kembali mengharapkan penurunan suku bunga sederhana selama beberapa kuartal berikutnya, meskipun kemerosotan tajam pasar tenaga kerja dapat mendorongnya untuk menyerukan penurunan yang lebih cepat.
Bank Sentral Eropa (ECB) minggu lalu memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini. Kepala bank sentral Slowakia Peter Kazimir mengatakan inflasi zona euro kemungkinan besar akan kembali ke target tahun depan, tetapi diperlukan sedikit bukti lagi sebelum Bank Sentral Eropa dapat menyatakan kemenangan.
Data pada Senin menunjukkan harga produsen Jerman turun lebih dari yang diharapkan pada September, turun 1,4 persen secara tahun-ke-tahun, terutama karena penurunan biaya energi.
Investor juga memposisikan diri karena pemilihan umum AS pada 5 November semakin dekat. Chandler mengatakan kemenangan Trump kemungkinan akan menimbulkan tarif yang akan memengaruhi mereka yang paling dekat dan paling terpapar dengan AS dalam hal mitra dagang, seperti Kanada, Meksiko, Tiongkok, dan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News