Ilustrasi, perdagangan saham di Wall Street. Foto: AFP/Spencer Platt.
Ilustrasi, perdagangan saham di Wall Street. Foto: AFP/Spencer Platt.

Fed Tahan Suku Bunga, Nasdaq Raup Cuan Paling Banyak

Husen Miftahudin • 01 Agustus 2024 08:25
New York: Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street mencatat kenaikan di tengah keputusan Bank Sentral AS Federal Reserve yang akhirnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya, sambil mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran pada September jika inflasi mendingin.
 
S&P 500 dan Nasdaq tercatat mencetak persentase kenaikan harian terbesar sejak 22 Februari. Sementara indeks Dow Jones naik pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena saham cip menguat.
 
Melansir Yahoo Finance, Kamis, 1 Agustus 2024, indeks Dow Jones mengalami kenaikan 0,24 persen menjadi 40.842,79. Sementara indeks S&P 500 naik sebanyak 1,58 persen menjadi 5.522,30 dan Nasdaq Composite naik sebesar 2,64 persen menjadi 17.599,40.

Tujuh dari 11 sektor S&P 500 menguat, dipimpin oleh saham teknologi dan barang konsumsi. Sektor perawatan kesehatan, real estat, dan barang konsumsi pokok menjadi sektor saham yang mengalami pelemahan.
 
The Fed telah mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25 persen sampai 5,50 persen, tetapi membuka peluang pelonggaran pada September, tujuh minggu sebelum pemilihan umum AS pada November. Adapun, imbal hasil obligasi acuan AS 10 tahun turun 9,8 basis poin menjadi 4,043 persen.
 
Selama konferensi persnya, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan para pembuat kebijakan membahas kasus pemotongan suku bunga, tetapi mayoritas suara sepakat saat ini bukanlah waktu yang tepat.
 
"Pernyataan itu sama sekali tidak mengubah keadaan. Namun, setelah mendengarkan dia berbicara, jelas mereka semua siap untuk pemangkasan suku bunga September dan mereka akan mempertahankan opsi mereka," kata Mark Malek, kepala investasi di Siebert Next di New York, mengacu pada pernyataan resmi Fed.
 
Baca juga: Kinerja Saham Microsoft Bebani Laju Wall Street
 

Peningkatan jumlah gaji swasta AS naik sedikit


Di sisi lain, jumlah gaji swasta AS pada Juli meningkat jauh lebih sedikit dari yang diharapkan, yang mengindikasikan meredanya pengetatan pasar tenaga kerja yang terjadi secara terus-menerus.
 
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden berencana untuk mengungkap aturan baru bulan depan yang akan memperluas kewenangan AS untuk menghentikan ekspor peralatan manufaktur semikonduktor dari beberapa negara asing ke produsen chip Tiongkok.
 
Diketahui, sepanjang Juli 2024, indeks S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 1,1 persen. Sementara indeks Dow Jones melonjak sebesar 4,4 persen dan Nasdaq turun 0,8 persen.
 
Di sepanjang perdagangan Rabu, Nvidia melonjak hampir 13 persen, dibantu oleh perkiraan penjualan cip kecerdasan buatan tahun 2024 yang cerah oleh perusahaan sejenis Advanced Micro Devices, yang sahamnya juga naik 4,3 persen. Indeks Philadelphia SE Semiconductor berakhir naik hampir tujuh persen.
 
Saham Microsoft anjlok satu persen setelah membukukan pengeluaran besar terkait AI. Meta melonjak lima persen setelah penutupan karena labanya melampaui ekspektasi pasar. Apple dan Amazon.com, yang akan melaporkan laba pada Kamis, ditutup naik masing-masing 1,5 persen dan 2,9 persen.
 
Adapun, jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 2,23 berbanding 1 di NYSE. Di Nasdaq, sebanyak 2.603 saham mengalami kenaikan dan 1.648 saham lainnya turun karena jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,58 banding 1.
 
S&P 500 membukukan 68 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan satu titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 168 titik tertinggi baru dan 104 titik terendah baru. Total volume di bursa AS sebanyak 13,3 miliar, dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 20 hari sebesar 13,27 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan