Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: AFP.
Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: AFP.

Kondisi Geopolitik Makin Bikin Gelisah, Harga Emas Malah Cetak Rekor

Husen Miftahudin • 20 Mei 2024 09:57
Chicago: Harga emas mencapai rekor tertinggi di perdagangan Asia pada hari ini karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendorong permintaan safe haven, sementara reli yang lebih luas di seluruh pasar logam juga merembet ke logam kuning.
 
Dikutip dari Investing.com, Senin, 20 Mei 2024, spot gold naik hampir satu persen ke rekor tertinggi USD2.440,56 per ons. Sementara gold futures yang akan berakhir pada Juni mencapai rekor tertinggi USD2.444,55 per ons.
 
Stabilitas Timur Tengah menjadi fokus setelah kecelakaan helikopter Iran. Laporan-laporan media pada akhir pekan menunjukkan sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya jatuh di tengah-tengah kondisi cuaca yang buruk pada Minggu waktu setempat.
 
Upaya penyelamatan sedang dilakukan, para pejabat Iran menyatakan nyawa mereka terancam. Raisi dipandang sebagai pesaing untuk menjadi pemimpin tertinggi Iran berikutnya, dan juga dianggap sebagai seorang garis keras dalam menindak protes dalam negeri dan menerapkan lebih banyak hukum moralitas.
 
Baca juga: Harga Emas Masih Berani Berkilau di Tengah Penguatan Dolar
 

Kekhawatiran perang Iran-Israel

 
Adapun harga emas sempat melonjak ke rekor tertinggi di April karena kekhawatiran akan terjadinya perang antara Israel dan Iran, meskipun skenario seperti itu tidak terwujud. Namun, prospek ketidakstabilan lagi di Timur Tengah sekarang tampaknya mendorong logam mulia ini sekali lagi. Israel juga terus melakukan serangan terhadap Gaza, menjaga ketegangan di wilayah tersebut tetap tinggi.
 
Di tempat lain, peningkatan aksi militer antara Rusia dan Ukraina juga mendukung permintaan safe haven, karena kedua negara melancarkan serangan terhadap satu sama lain selama akhir pekan. Emas dan logam mulia terdorong oleh reli yang lebih luas
 
Logam mulia lainnya juga menguat pada Senin. Platinum futures naik 0,2 persen menjadi USD1.096,50 per ons, sementara silver futures melonjak 3,2 persen ke level tertinggi lebih dari 11 tahun di USD32,285 per ons.
 
Harga logam yang lebih luas didukung oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS tahun ini, sementara ekspektasi peningkatan permintaan dan pasokan yang lebih ketat terutama pada logam industri juga mendorong harga.
 
Fokus minggu ini adalah pada lebih banyak isyarat dari Federal Reserve, setelah beberapa angka inflasi AS yang lemah untuk April meningkatkan harapan bahwa bank sentral akan mulai memangkas suku bunga paling cepat pada September.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan