Ilustrasi. Foto: AFP/David Gray.
Ilustrasi. Foto: AFP/David Gray.

Harga Emas Masih Berani Berkilau di Tengah Penguatan Dolar

Husen Miftahudin • 17 Mei 2024 08:56
Chicago: Harga emas stabil di perdagangan Asia pada Kamis waktu setempat, setelah mencatat kenaikan kuat semalam karena beberapa data inflasi yang lemah menarik dolar ke posisi terendah satu bulan dan mendorong ekspektasi penurunan suku bunga.
 
Logam mulia kini kembali mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada Mei, karena para pedagang meningkatkan spekulasi Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga paling cepat pada September. Dolar turun tajam pada perdagangan Rabu karena gagasan ini, yang pada gilirannya menguntungkan harga logam yang lebih luas.
 
Melansir Investing.com, Jumat, 17 Mei 2024, spot gold naik 0,1 persen menjadi USD 2.388,84 per ons. Sementara gold futures yang akan berakhir pada Juni stabil di USD2.393,50 per ons.

Emas melonjak karena Indeks Harga Konsumen (CPI) menurun, taruhan penurunan suku bunga meningkat. Harga emas berada pada kenaikan lebih dari satu persen dari Rabu setelah data menunjukkan inflasi indeks harga konsumen AS menurun pada April dari bulan sebelumnya, sementara CPI inti juga turun dari bulan sebelumnya.
 
Angka-angka tersebut, yang diikuti oleh data penjualan eceran yang lebih lembut dari perkiraan, mendorong harapan inflasi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang, memberikan kepercayaan diri yang lebih besar kepada Fed untuk mulai memangkas suku bunga.
 
Baca juga: Dolar AS Mulai Stabil setelah Ambruk Berhari-hari
 

Peluang pemangkasan suku bunga Fed


Alat CME Fedwatch menunjukkan para trader memperkirakan peluang yang lebih besar untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin di September, yaitu hampir 54 persen.
 
Suku bunga yang tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi di emas dan logam mulia lainnya, mengingat mereka tidak menawarkan imbal hasil secara langsung. Logam mulia juga dapat diuntungkan dari peningkatan permintaan safe haven jika ekonomi AS semakin mendingin tahun ini.
 
Namun, sejumlah pejabat Fed memperingatkan selama seminggu terakhir bank sentral membutuhkan lebih banyak keyakinan inflasi akan turun. Inflasi juga tetap nyaman di atas target tahunan Fed sebesar dua persen.
 
Logam mulia lainnya juga menguat. Platinum futures naik 0,5 persen menjadi USD1.081,90 per ons. Sementara perak futures naik 0,2 persen menjadi USD29,797 per ons.
 
Harga tembaga berada di level tertinggi dua tahun di tengah harapan Tiongkok. Di antara logam-logam industri, harga tembaga menguat pada perdagangan Kamis dan tetap berada di level tertinggi dalam dua tahun terakhir di tengah optimisme yang terus berlanjut mengenai lebih banyak stimulus fiskal di Tiongkok, serta meningkatnya dukungan untuk pasar properti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan