baca juga: Wall Street Perkasa, Nasdaq Melaju Kencang |
Melansir CNBC International, Rabu, 18 Oktober 2023, Indeks komposit S&P500 melemah 0,01 persen, Indeks Komposit Nasdaq turun 0,25 persen. Indeks Komposit Dow Jones Industrial Average naik 0,04 persen.
Sementara yield obligasi Amerika Serikat (AS) 10 tahun turun 0,008 persen. Yield obligasi AS 30 tahun turun 0,019 persen. Yield Obligasi AS 5 tahun turun 0,005 persen.
Saham-saham yang lanjutkankenaikan adalah ETSY Inc, VF Corp, US Bancorp, Dollar Tree Inc, AstraZeneca PLC, Adobe Inc, Chevron Corp, Coca-Cola Co dan Dow Inc. Sementar saham-saham yang turun adalah Goldman Sach, Intel Corp, Apple Inc, Moderna Inc, NVIDIA corp, JD.Com inc dan Western Digital.
Pasar Uni Eropa
Pasar Uni Eropa ditutup sedikit lebih rendah pada hari Selasa setelah penjualan ritel AS lebih tinggi dari perkiraan, memicu kembali kekhawatiran bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.Indeks Stoxx 600 pan-Eropa untuk sementara ditutup melemah 0,1 persen, dengan saham konstruksi merosot 0,9 persen memimpin kerugian seiring kenaikan ritel 0,6 persen.
Saham-saham di Asia-Pasifik naik semalam, dengan indeks Kospi Korea Selatan memimpin di antara indeks-indeks utama. Sementara saham-saham Australia menguat karena investor mengkaji risalah dari pertemuan kebijakan bank sentral terbaru.
Sentimen kenaikan penjualan ritel
Saham Wall Street alami tekanan setelah Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan ritel naik 0,7 persen pada September, jauh di atas perkiraan konsensus kenaikan 0,3 persen dalam jajak pendapat para ekonom Reuters. Kenaikan penjualan menggambarkan kuatnya ekonomi AS sehingga The Fed berpeluang menaikkan suku bunga.Selain itu, investor di seluruh dunia masih memantau perkembangan di Gaza. Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Israel pada Rabu, kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken, sementara 2.000 tentara AS sedang mempersiapkan kemungkinan penempatan di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News