Sub-indeks biji-bijian dan sereal naik 3,0 persen, membangun kenaikan 2,2 persen sebulan sebelumnya. FAO menjelaskan hal ini dengan berlanjutnya ketidakpastian tentang program yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum dengan aman dari Pelabuhan Laut Hitam karena konfliknya dengan Rusia. Tingkat produksi yang lebih rendah di Amerika Serikat juga menjadi faktor.
Melansir Antara, Sabtu, 5 November 2022, harga jagung naik 4,3 persen, ini mencerminkan ekspektasi produksi yang lebih rendah di Amerika Serikat dan Uni Eropa dikombinasikan dengan musim tanam kering di Argentina.
Baca juga: Turki, Ukraina dan PBB Sepakat Pindahkan 14 Kapal di Bawah Perjanjian Gandum |
Kenaikan harga biji-bijian dan sereal diimbangi oleh penurunan 1,6 persen harga minyak nabati, penurunan 1,7 persen untuk harga susu, penurunan 1,4 persen untuk daging, dan penurunan 0,6 persen harga gula. Namun, keempat sub-indeks tetap di atas level mereka dari tahun lalu, karena peningkatan dramatis dari bulan-bulan awal krisis Ukraina.
Indeks Harga Pangan FAO didasarkan pada harga di seluruh dunia untuk 23 kategori komoditas pangan yang mencakup harga untuk 73 produk berbeda dibandingkan dengan tahun dasar. Indeks FAO berikutnya dijadwalkan akan dirilis pada 2 Desember.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News