Sisi negatif dari keputusan alih energi itu adalah meningkatnya emisi karbon dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk beralih ke hidrogen, yang merupakan sumber energi yang jauh lebih bersih asalkan diproduksi menggunakan tenaga terbarukan.
"Kami ingin menjadi salah satu perusahaan besar pertama di Bavaria yang beralih ke hidrogen," kata Direktur Pelaksana Perusahaan Craig Barker, dilansir Antara, Jumat, 30 Desember 2022.
Saat ini, Barker menyebut, biaya energi mencapai lebih dari 60-70 persen dari biaya variabel perusahaan, menyalip bahan baku utamanya.
Kelheim Fibers adalah salah satu dari banyak perusahaan kecil dan menengah yang membentuk tulang punggung ekonomi terbesar di Eropa, dan berusaha untuk mendiversifikasi bauran energi mereka untuk mempertahankan produksi.
Baca juga: Harga Gas di Jerman Diproyeksi Masih Tetap Tinggi pada 2023 |
Pengurangan pasokan gas Rusia ke Jerman setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari, telah memaksa Berlin untuk mengaktifkan kembali atau memperpanjang umur pembangkit listrik tenaga batu bara, sehingga membahayakan target emisi rumah kaca.
Namun, Ekonom ifo Klaus Wohlrabe mengatakan krisis pada akhirnya dapat mengarah pada produksi yang lebih hijau.
"Mengandalkan bahan bakar fosil untuk jangka panjang terbukti menjadi jalan yang berisiko. Jadi dalam jangka menengah, setidaknya, perusahaan tidak punya pilihan selain melakukan reorientasi diri," kata Wohlrabe.
Barker menambahkan, Kelheim Fibers yang sejauh ini telah memenuhi 85 persen kebutuhan energi dengan gas, sedang dalam pembicaraan dengan para pemangku kepentingan mengenai impor hidrogen dengan perkiraan konsumsi tahunan sekitar 30 ribu ton, mulai 2025.
"Kami benar-benar membutuhkan infrastruktur," katanya, seraya menambahkan bahwa pipa akan dibutuhkan untuk terhubung ke kilang Bayernoil Jerman dan pelabuhan untuk menutupi permintaan yang tidak dapat dipenuhi perusahaan dari hidrogen yang diproduksi di dalam negeri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News