Melansir CNBC International, Sabtu, 12 Oktober 2024, Indeks S&P 500 naik 0,6 persen dan berakhir di 5.815,03. Sementara Dow Jones Industrial Average menguat 409,74 poin, atau hampir 1 persen, dan berakhir di 42.863,86. Lalu, Nasdaq Composite bertambah 0,33 persen dan berakhir di 18.342,94 dan kurang dari 2 persen di bawah level tertingginya sepanjang masa.
Penguatan indeks ini merupakan awal yang kuat untuk musim laporan keuangan kuartal ketiga yang memberikan dorongan pada saham-saham.
Baca juga: Rilis Data Inflasi AS, Wall Street Langsung Turun |
Kinerja barometer kesehatan ekonomi memuaskan
JPMorgan Chase naik 4,4 persen setelah melampaui ekspektasi laba dan pendapatan, sementara Wells Fargo naik 5,6 persen karena laba yang lebih kuat dari perkiraan.Para investor mengabaikan pendapatan yang mengecewakan dan penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 11 persen.
“Pendapatan bunga bersih dulunya adalah penanda apakah bank [suatu] bank berkinerja baik atau tidak,” kata Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners.
“Para investor telah memahami bahwa mereka akan menghasilkan uang di saat-saat yang baik dan buruk," ujar dia.
Wall Street cenderung melihat sektor perbankan sebagai barometer kesehatan ekonomi, yang menjadi penentu arah untuk sisa musim laporan keuangan.
Namun, Forrest mencatat bahwa mereka tidak memiliki visibilitas ke dalam panduan ke depan yang sering mempengaruhi pergerakan saham pasca laporan keuangan.
Saham-saham juga diuntungkan oleh data yang meredakan kekhawatiran bahwa inflasi tidak mendingin dengan cukup cepat. Hal ini termasuk pembacaan indeks harga produsen bulan September yang lebih dingin dari perkiraan setelah indeks harga konsumen naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan.
Temuan-temuan ini mengisyaratkan bahwa Federal Reserve mungkin akan mencapai skenario soft landing dan mencapai target 2 persen, yang menurut para ekonom Goldman Sachs mungkin akan ditunjukkan oleh data inflasi bulan September mendatang.
“Secara keseluruhan, angka-angka ini menjadi kurang berdampak karena inflasi yang moderat,” kata David Russell, kepala strategi pasar global di TradeStation.
“The Fed masih bisa berada di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan berikutnya," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News