Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Rilis Data Inflasi AS, Wall Street Langsung Turun

Annisa ayu artanti • 11 Oktober 2024 07:55
New York: Saham As berakhir lebih rendah pada Kamis waktu setempat karena Wall Street menilai laporan indeks harga konsumen untuk bulan September.
 
Melansir CNBC International, Jumat, 11 Oktober 2024, indeks S&P 500 turun 0,21 persen dan ditutup pada 5.780,05, sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 57,88 poin, atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 42.454,12. Indeks Komposit Nasdaq turun 0,05 persen menjadi berakhir di 18.282,05.
 
“Jelas hari ini sebagian besar didorong oleh laporan CPI,” kata Luke O'Neill, manajer portofolio di CooksonPeirce.

“Bukan kejutan besar dalam banyak hal, namun beberapa data yang mendasarinya jelas sedikit lebih panas daripada yang diharapkan oleh siapa pun. Di sisi lain, orang-orang menjual saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah yang sedikit lebih sensitif terhadap suku bunga," ujar dia.
 
Baca juga: Saham AS Melejit, Dow Jones Paling Banyak Raup Cuan 

Data inflasi AS

Wall Street mencerna indeks harga konsumen bulan September, yang naik 0,2 persen secara bulanan, sehingga tingkat inflasi tahunan menjadi 2,4 persen dari tahun sebelumnya.
 
Angka ini lebih tinggi dari kenaikan bulanan 0,1 persen dan 2,3 persen dari tahun ke tahun yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Dow Jones.
Angka tahun ke tahun tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2021.
 
Setelah CPI yang tinggi, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa ia tidak keberatan untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan suku bunga November, alih-alih memangkas seperti yang diinginkan pasar.
 
“Bagi saya, hal ini menunjukkan bahwa mungkin kita harus mengambil jeda di bulan November. Saya sangat terbuka untuk itu,” kata Bostic.
 
Data tersebut muncul seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat memperlambat laju pemangkasan di masa mendatang, dan menjelang pertemuan kebijakan pertama bank sentral setelah langkah besar di bulan September.
 
Data perdagangan dana berjangka Fed menunjukkan sekitar 85 persen kemungkinan pemotongan seperempat poin persentase, menurut FedWatch Tool CME Group.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan