Simbol ASEAN. Foto; AFP.
Simbol ASEAN. Foto; AFP.

Ekonomi ASEAN Dituntut Tumbuh Tinggi, Kenapa?

Arif Wicaksono • 31 Maret 2023 09:13
Bali: Sebagai rangkaian pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN atau ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (1 st AFMGM), Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan pertemuan level Deputi Keuangan dan Bank Sentral ASEAN atau ASEAN Finance and Central Bank Deputies Meeting (AFCDM) pada 30 Maret 2023 di Bali.
 
baca juga: Data Dinilai Penting untuk Hadirkan Pendanaan Transisi Energi ASEAN

Dalam pertemuan AFCDM tersebut, Kepala Badan Kebijakan Fiskal yang juga sekaligus Deputi Keuangan ASEAN untuk Indonesia, Febrio Kacaribu, mengungkapkan bahwa Keketuaan Indonesia dalam ASEAN untuk keempat kalinya tahun ini menjadi momentum peran penting Indonesia dalam kawasan, khususnya dalam mendorong ASEAN menjadi pusat pertumbuhan dunia.
 
"Dengan mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Indonesia yakin tema ini mencerminkan ketahanan atau resiliensi ASEAN sebagai kawasan di tengah-tengah ketidakpastian global, seperti inflasi, disrupsi rantai pasok, dan krisis geopolitik, serta dampak pandemi yang masih berlangsung," jelas Febrio, Jumat, 31 Maret 2023.
 
Untuk itu, ASEAN diharapkan dapat terus tumbuh di atas empat persen tahun ini dan tetap menjadi tujuan kawasan investasi yang menarik. Hal ini dapat dicapai dengan penguatan kerja sama, kolaborasi dan koordinasi antarnegara ASEAN sebagai kawasan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Bank Sentral ASEAN menyampaikan pentingnya ASEAN untuk memperkuat koordinasi kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan stabilitas keuangan.
 
Lebih lanjut, dia menekankan perlunya ASEAN mempererat sinergitas dan secara kolektif melakukan langkah dan kebijakan yang berkaitan dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, ekonomi digital dan keuangan berkelanjutan. Selain itu, Deputi Gubernur Dody juga menegaskan pentingnya melakukan asesmen menyeluruh untuk memperkuat kerja sama ASEAN dalam rangka menjawab tantangan dan dinamika kedepannya.

3 agenda prioritas


Pertemuan AFCDM juga membahas tiga agenda prioritas dalam Jalur Keuangan ASEAN, yaitu Local Currency Transaction (LCT) dan pembayaran lintas batas (cross-border payment), kerja sama bidang keuangan dan kesehatan, dan ketahanan pangan. Ketiga agenda prioritas tersebut bersama dengan agenda lainnya akan dibahas dalam tiga klaster utama strategis (strategic thrusts), yaitu agenda pemulihan-pembangunan (recovery-rebuilding), agenda digitalisasi (digitalization), dan agenda keberlanjutan (sustainability).
 
Jalur Keuangan ASEAN merupakan jalur di bawah Pilar Ekonomi ASEAN, dalam Keketuaan ASEAN 2023 ini, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan mengusulkan tiga target capaian ekonomi atau priority economic deliverables (PEDs).


3 target capaian ekonomi


Ketiga PEDs tersebut adalah:
 
a) Menjaga pemulihan dan memastikan stabilitas dan ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan ASEAN.
b) Memajukan konektivitas sistem pembayaran dan mempromosikan literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta memperkuat ketahanan sektor keuangan.
c) Mempromosikan keuangan transisi untuk mendorong keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
 
Ketiga PEDs ini ditujukan agar ASEAN tetap adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko ekonomi dunia di masa mendatang.
 
Selanjutnya, hasil dari pertemuan AFCDM hari ini dan pertemuan-pertemuan sebelumnya akan menjadi masukkan untuk dibawa ke dalam pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (1st AFMGM) yang akan diselenggarakan pada 31 Maret 2023.
 
Berbagai pembahasan agenda Jalur Keuangan Pilar Ekonomi ASEAN diharapkan dapat menghasilkan langkah nyata (concrete outputs) yang memiliki manfaat dan dampak positif bagi negara-negara di kawasan ASEAN.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan