"Indeks Harga Konsumen naik dengan tingkat tahunan 7,9 persen, turun dari 8,7 persen pada Mei karena inflasi harga makanan mereda," kata Kantor Statistik Nasional, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 20 Juli 2023.
Tingkat CPI adalah yang terendah sejak Maret 2022, sementara perkiraan konsensus analis turun menjadi 8,2 persen. Tingkat Inggris tetap yang tertinggi di antara negara-negara G7. Data mengirim pound Inggris meluncur terhadap dolar dan euro, meskipun Bank of England diperkirakan terus menaikkan suku bunga untuk memerangi kenaikan harga, kata para analis.
"Inflasi harga pangan sedikit mereda pada bulan (Juni) ini, meskipun tetap pada level yang sangat tinggi. Meskipun biaya produksi tetap tinggi, laju pertumbuhan telah menurun sepanjang tahun lalu," kata Kepala Ekonom ONS Grant Fitzner.
Baca: Sebelum Investasi Obligasi, Kenali 7 Risikonya |
Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mencatat dalam pernyataan terpisah bahwa harga tinggi masih menjadi kekhawatiran besar bagi keluarga dan bisnis. "Cara terbaik dan satu-satunya untuk meredakan tekanan ini dan membuat ekonomi kita tumbuh kembali adalah dengan tetap berpegang pada rencana untuk mengurangi separuh inflasi tahun ini," tukasnya.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menetapkan target untuk mengurangi inflasi menjadi lima persen pada akhir 2023. Dalam upaya mendinginkan harga, Bank of England telah menaikkan suku bunga 13 kali berturut-turut ke level saat ini lima persen.
Langkah tersebut telah memicu gejolak hipotek karena pemberi pinjaman komersial menaikkan suku bunga pinjaman rumah mereka sendiri, memperburuk krisis biaya hidup. Menyusul data Rabu, pound turun di bawah USD1,30. "Karena inflasi yang lebih lemah membuat BOE hawks yang mendukung kenaikan suku bunga," jelas Analis Swissquote Bank Ipek Ozkardeskaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News