Mengenal tujuh risiko sebelum investasi obligasi (Foto: Pexels)
Mengenal tujuh risiko sebelum investasi obligasi (Foto: Pexels)

Sebelum Investasi Obligasi, Kenali 7 Risikonya

Patrick Pinaria • 18 Juli 2023 13:20
Jakarta: Investasi Obligasi Pemerintah banyak dilirik masyarakat karena memiliki keuntungan yang menarik. Tingkat keamanannya juga tidak perlu diragukan karena sudah dijamin oleh undang-undang. 
 
Lalu bagaimana jika berinvestasi di Obligasi swasta? Tentu sebagai investor Anda harus lebih hati-hati agar tidak salah memilih. Pasalnya, ada beberapa risiko yang akan Anda hadapi saat memilih Obligasi dari pihak swasta.
 
Obligasi swasta yang menawarkan bunga besar biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi. Agar terhindar dari hal-hal buruk, sebaiknya pahami dulu risiko-risikonya di sini. 


Risiko Investasi Obligasi yang Harus Dipahami Investor


Sebenarnya, tidak hanya Obligasi saja jenis investasi yang memiliki risiko, instrumen lain pun juga demikian. Namun yang membedakan, masing-masing instrumen mempunyai tingkat risiko yang berbeda-beda. Obligasi masih termasuk instrumen investasi yang rendah risiko bila dibandingkan saham atau semacamnya.

Dengan memahami risiko investasi, Anda dapat mempersiapkan diri agar terhindar dari kerugian yang fatal. Berikut beberapa risiko investasi pada instrumen Obligasi yang patut Anda ketahui. 


- Risiko Pasar


Risiko yang pertama berkaitan dengan kondisi pasar. Risiko ini berhubungan erat dengan capital loss. Karena dapat mempengaruhi financial market dan menurunkan nilai keuntungan. 
 
Namun apa yang dimaksud capital loss pada Obligasi? Capital loss terjadi akibat perubahan suku bunga, kondisi ekonomi, dan kondisi politik yang membuatnya tidak stabil. Anda juga akan mengalami capital loss jika menjual Obligasi dengan harga rendah sebelum tanggal jatuh tempo berakhir.


Risiko Likuiditas


Saat menginvestasikan dana ke Obligasi sebaiknya tentukan dulu tujuannya. Ini karena Anda tidak bisa menjualnya cepat dengan harga yang tepat. Investasi ini tidak disarankan untuk menyimpan dana darurat yang memerlukan tingkat likuiditas tinggi. 
 
Namun, Anda bisa menjadikannya sebagai jaminan pinjaman jika sewaktu-waktu memerlukan dana dalam waktu cepat. 


- Risiko Gagal Bayar


Berbeda dengan Obligasi Pemerintah, Obligasi yang diterbitkan pihak swasta memiliki risiko gagal bayar. Risiko ini terjadi ketika perusahaan penerbitnya tidak mampu memberikan bunga dalam tempo waktu yang sudah disepakati di awal perjanjian. 
 
Namun, Anda tidak perlu khawatir jika membeli Obligasi dari Pemerintah karena sistem pembayarannya sudah dijamin oleh UU Nomor 24 Tahun 2004. Risiko Suku Bunga (Kupon)
Besaran suku bunga Obligasi (kupon) dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara. Ketika BI Rate mengalami penurunan maka besaran kupon Obligasi akan meningkat. Sebaliknya ketika BI Rate meningkat, besaran kupon Obligasi akan mengalami penurunan.
 
Lalu, apa yang dimaksud BI Rate? Maksud dari BI Rate adalah kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia terkait suku bunga yang diperbarui setiap bulan dan dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara.


- Risiko Inflasi


Kondisi ekonomi negara memang tidak dapat ditentukan dengan pasti, sehingga bisa mempengaruhi daya beli masyarakat. Ketika inflasi melambung tinggi, maka daya beli masyarakat terhadap Obligasi akan menurun. Sebaliknya, saat inflasi mulai menurun daya beli masyarakat akan kembali naik. 


- Risiko Reinvestasi 


Hal terakhir yang harus Anda pahami sebelum berinvestasi di Obligasi, yaitu risiko reinvestasi dan maturitas. Risiko reinvestasi akan terjadi apabila tingkat permintaan pasar lebih rendah dari besaran kupon Obligasi.
 
Contohnya, Anda membeli Obligasi senilai Rp10 juta dengan kupon 8 persen sedangkan permintaan pasar hanya mencapai 4 persen. Kemudian Anda mendapat kupon sebesar Rp800 ribu, namun Anda hanya boleh menginvestasikannya kembali sebesar 4 persen saja.


- Risiko Maturitas


Berbeda dengan risiko reinvestasi, risiko maturitas berkaitan erat dengan masa jatuh tempo. Risiko ini dapat Anda alami jika memilih Obligasi jangka panjang. Semakin lama tanggal jatuh temponya, maka semakin tinggi risiko maturitasnya.
 
Contohnya, Anda membeli Obligasi swasta dengan jangka waktu 15 tahun. Dalam jangka waktu 15 tahun, Anda mungkin kesulitan untuk memastikan apakah perusahaan tersebut dapat terus berdiri sampai semua utangnya lunas.
 
Itulah alasan mengapa, sebagian besar perusahaan swasta tidak menerbitkan Obligasi dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun.
 
Meskipun memiliki beberapa risiko, bukan berarti Obligasi tidak layak dipilih. Sebenarnya keuntungan Obligasi jauh lebih menarik dibandingkan bunga Deposito. Justru, dengan mengetahui risiko-risikonya, Anda bisa mempersiapkan diri agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.


Mitra Tepat untuk Investasi Obligasi Pemerintah


Apakah Anda ingin memulai investasi? Kebanyakan orang enggan menginvestasikan asetnya karena tidak tahu harus memulainya dari mana. Jika Anda mengalaminya, DBS Treasures bisa menjadi solusi yang tepat dalam mengelola aset Anda.
 
Selain mendapat kemudahan dalam bertransaksi, Anda juga akan dibantu mewujudkan rencana finansial yang mapan dan terstruktur untuk masa depan. Tidak hanya Obligasi, Anda juga dapat melakukan diversifikasi investasi ke beberapa instrumen lainnya, seperti Reksadana.
 
Anda dapat mengambil keputusan investasi yang akurat di waktu yang tepat dengan bantuan hasil analisis pasar terkini dan peluang yang tepat dari tim ahli finansial. Mau tahu kelebihan investasi Obligasi di DBS Treasures? Berikut beberapa di antaranya:


- Diterbitkan oleh Pemerintah


Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah telah dijamin dalam undang-undang, sehingga sudah dipastikan aman.


- Tersedia Beragam Pilihan 


Anda dapat memilih mata uang dan jangka waktu Obligasi sesuai keinginan, mulai dari mata uang Rupiah, Dollar Amerika, dan Euro. 


- Dapatkan Kupon Regular secara Berkala


Saat menginvestasikan dana di Obligasi, Anda akan memperoleh kupon (bunga) secara berkala.


- Dapatkan Keuntungan Ganda dari Capital Gain 


Selain memperoleh keuntungan dari kupon, Anda juga berkesempatan mendapat keuntungan dari capital gain. Keuntungan ini bisa Anda dapatkan jika menjualnya ketika harga Obligasi sedang naik.


- Nilai Kupon yang Kompetitif


Selain berkesempatan mendapat capital gain, nilai kupon yang diberikan juga cukup menarik. Bahkan nilai kuponnya lebih tinggi dari rata-rata bunga Deposito berjangka yang ditawarkan Bank Nasional.


- Tanpa Ada Biaya Tambahan 


Anda tidak perlu membayar biaya tambahan saat melakukan investasi di Obligasi. Investor hanya dikenakan spread atau selisih harga jual dan harga beli Obligasi (bid dan offer). 


- Kemudahan dalam Bertransaksi 


Selain menawarkan instrumen investasi yang beragam, Anda juga diberikan kemudahan dalam bertransaksi. Anda dapat melakukan jual-beli berbagai produk Obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS selama 24 jam.
 
Jangan khawatir, informasi dari tim ahli finansial cukup akurat karena dimotori oleh teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Anda juga akan mendapat solusi yang telah disesuaikan dengan investasi (Grow) dan asuransi (Protect). Dengan dukungan tersebut Anda dapat melakukan investasi dengan cepat dan tepat sesuai preferensi yang diinginkan.
 
Nikmati mudahnya investasi Obligasi Pemerintah melalui DBS Treasures sekarang juga! Klik di sini untuk melihat detail informasi selengkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan